"Jadi, kami bertemu secara langsung pada tanggal 5 Juli 2019. Saya minta maaf dengan tulus dan dia menerima itu," kata Daud Kim.
Ia kemudian menunjukkan sebuah dokumen perjanjian antara dirinya dan gadis itu.
Dalam dokumen tersebut tercantum poin-poin yang menyatakan bahwa laporan pelecehan seksual di kantor polisi dicabut oleh korban. Poin selanjutnya adalah korban meyetujuinya dan tidak akan meminta pertanggungjawaban baik secara perdata maupun pidana.
Poin ketiga adalah, korban telah menyatakan bahwa dia tidak ingin menghukumnya atas kasus tersebut.
"Dan itulah alasan mengapa saya tidak didakwa dan dihukum atas tindakan itu," ujar Daud Kim.
Daud kemudian mengunggah permintaan maafnya ke Instagram, namun kemudian unggahan itu ia sembunyikan.
"Karena saya takut akan kritikan. Itu sangat tidak sopan. Saya benar-benar minta maaf atas hal ini. Saya dengan tulus meminta maaf kepada pihak dia yang terluka karena saya," ucap Daud Kim menahan tangisnya.
Atas kejadian itu, Daud Kim juga meminta maaf kepada publik dan para subscriber-nya. Daud mengaku bahwa tindakan tidak senonoh itu ia lakukan akibat mengonsumsi minuman alkohol.
Simak pernyataan lengkap Daud Kim DI SINI.
Baca Juga: Pura-pura Tertidur, Pria Ini Nekat Lecehkan Penumpang Wanita di Angkot
Berita Terkait
-
Atta Halilintar Terkenal Karena Apa? Ini Penjelasannya
-
Pura-pura Tertidur, Pria Ini Nekat Lecehkan Penumpang Wanita di Angkot
-
IM Akan Tempuh Jalur Hukum dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja Lainnya
-
Kisah Youtuber Hobi Berdandan Gothic, Kerap Disangka Pengguna Narkoba
-
Tak Terima Difitnah Soal Pelecehan Seksual, IM akan Tempuh Jalur Hukum
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras
-
Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
-
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Vonis Bersalah Warga Adat Maba Sangaji
-
Biodata dan Kekayaan Steve Forbes yang Dibuat Terbahak oleh Candaan 'Kampus Oxford' Prabowo
-
Era Patrick Kluivert Resmi Berakhir, Suara dari Parlemen Ingin Shin Tae-yong Kembali
-
Tragis, 11 Warga Adat Maba Sangaji Divonis Bersalah saat Memprotes Tambang Diduga Ilegal
-
Soal Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas, Dirjen IMIPAS: Kita Sudah Melakukan Pengawasan
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
BNI Mendukung Pembangunan dan Operasional 500 MW Geothermal Energy PT Geo Dipa Energi (Persero)