Suara.com - Chadwick Boseman, bintang film Black Panther, meninggal dunia pada Jumat (28/8/2020) di kediamannya, kawasan Los Angeles, Amerika Serikat.
"Dengan kesedihan yang tak bisa diukur, kami mengonfirmasi meninggalnya Chadwick Boseman," demikian keterangan yang disampaikan kerabat aktor 43 tahun itu.
Chadwick Boseman berjuang melawan kanker usus besar selama empat tahun. Almarhum disebutkan meninggal di sisi istri dan keluarganya.
Bukan hanya lihai beradu akting di depan kamera dan memerankan tokoh Black Panther, aktor 43 tahun tersebut juga aktif ikut mendukung gerakan Black Live Matter.
Disadur dari Vanit Fair, Sabtu (29/8/2020) Chadwick Boseman bergabung dengan lebih dari 300 tokoh Hollywood Afro-Amerika, termasuk bintang seperti Viola Davis, dan Billy Porter menandatangani surat yang dipelopori oleh Kendrick Sampson dari Insecure dalam sebuah garakan yang mendukung Afro-Amerika untuk berkecimpung di Hollywood.
Surat itu diterbitkan Selasa di Variety dan dilengkapi dengan daftar tuntutan, termasuk berkomitmen untuk tidak menggunakan petugas polisi di lokasi syuting dan untuk acara.
Melepaskan dari konten anti-Hitam yang mengagungkan kebrutalan dan korupsi polisi, dan berinvestasi dalam proyek-proyek anti-rasis.
Surat itu juga menuntut perusahaan Hollywood merekrut dan mendukung profesional kulit hitam di studio, agensi, dan banyak lagi.
"Secara historis dan saat ini, Hollywood mendorong epidemi kekerasan polisi dan budaya anti-Hitam," bunyi pernyataan itu.
Baca Juga: Bintang Film Black Panther, Chadwick Boseman Meninggal Dunia
"Cara Hollywood dan media utama berkontribusi pada kriminalisasi orang kulit hitam, representasi yang keliru dari sistem hukum, dan pemujaan terhadap korupsi dan kekerasan polisi telah menimbulkan konsekuensi yang mengerikan pada kehidupan Black." lanjutnya.
Sampson menulis surat itu setelah mengorganisir demonstrasi anti kebrutalan polisi setelah kematian George Floyd.
Aktor yang telah lama menjadi aktivis ini ditembak tujuh kali dengan peluru karet dan diserang dengan tongkat polisi pada demonstrasi di Los Angeles pada akhir Mei.
Dalam surat itu, yang juga ditandatangani oleh pencipta dan bintang Insecure Issa Rae dan didukung oleh organisasi seperti NAACP Hollywood Bureau, Black Lives Matter, dan Color of Change, kelompok tersebut secara eksplisit menuntut keadilan bagi para korban seperti George Floyd, Breonna Taylor, Tony McDade, dan Nina Pop.
"Kami menuntut yang lebih baik," bunyi surat itu.
"Buktikan bahwa Black Lives Matter bagi Hollywood dengan mengambil langkah berani untuk menegaskan, mempertahankan, dan berinvestasi dalam kehidupan Black.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?