Suara.com - Seorang YouTuber pemilik kanal Apostate Prophet menuai kecaman publik karena mempertunjukkan aksinya merobek Al Quran.
YouTuber bernama Ridvan Aydemir itu mengunggah sebuah video berjudul "Why I am Ripping Apart the Quran" atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Mengapa aku merobek-robek Al Quran".
Dalam video yang diunggah pada 26 Agustus tersebut, Ridvan menyebut aksinya sebagai bentuk protes terhadap ucapan Ali Dawah yang mengatakan bahwa orang-orang yang meninggalkan Islam berhak dieksekusi.
Menyadur dari Hops.id --jaringan Suara.com, Ridvan dulunya merupakan seorang penganut agama Islam. Ia menganut aliran Islam Sunni.
Ridvan lahir dari keluarga Turki yang tinggal di Jerman. Ia masih terus mempelajari Islam beserta ideologi lainnya, sehingga hal itulah yang ditengarai membuatnya bersikap skeptis terhadap Islam dan akhirnya memilih untuk meninggalkan agama.
Ridvan mengunggah video berdurasi 6 menit itu dengan melibatkan Youtuber lain yakni David Wood.
Di menit pertama, Ridvan sudah merobek lembaran pertama Al Quran yang membuat David Wood menunjukkan ekspresi keterkejutannya.
Di menit selanjutnya, Ridvan kembali merobek beberapa lembaran lagi dan meremas lembaran itu.
Aksi robek Al-Qur’an oleh pemilik akun Apostate Prophet itu disebut merupakan bentuk ‘protes’ terhadap ucapan Ali Dawah. Dalam caption-nya, si pemilik kanal menuliskan pesan sebagaimana berikut.
Baca Juga: Kumpulan Nama Anak Laki-laki Berdasarkan 5 Agama di Indonesia
“Aksi ini dilakukan sebagai respon terhadap Ali Dawah yang dengan terbuka mengatakan bahwa aku, beserta orang-orang yang meninggalkan Islam dan bicara tentang itu, layak untuk dieksekusi dengan hukum Islam, juga bahwa para muslim akan menyaksikannya dengan bangga. Para muslim apologists lainnya telah setuju dan menyepakati hal tersebut. Tidak bisa orang menerima hal semacam itu sebagai kelumrahan. Apakah merobek Quran benar-benar lebih buruk daripada ajakan untuk membunuh orang karena tak lagi mempercayai suatu agama?”
Video itu telah menuai protes keras dari publik hingga mendapat 40 ribu dislikes, jumlah yang tiga kali lipat lebih besar daripada orang-orang yang menyukainya.
Sebuah gerakan melaporkan akun Apostate Prophet juga beredar di media sosial Twitter. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada tindakan apa pun yang menunjukkan tanda-tanda bahwa akun tersebut telah diberi peringatan oleh YouTube.
Kekinian, Ridvan kemudian mengunggah video permintaan maafnya melalui kanal yang sama. Melalui video berjudul "Sorry for Ripping Up the Quran!", Ridvan menjelaskan alasan di balik aksinya yang menuai kontroversi.
"Aku minta maaf pada semua orang yang tersinggung oleh aksiku merobek Al Quran. Aku merobeknya karena seorang apologis muslim menyuruh agar aku dibunuh, orang yang meninggalkan Islam harus dieksekusi. Dan yang aku lakukan dengan merobek Al Quran adalah untuk bertanya apakah itu buruk atau justru berhasil. Aku tidak setuju dengan menghukum, mengeksekusi, membunuh orang hanya karena orang tersebut tidak percaya sesuatu atau mempercayai sesuatu hal yang berbeda," kata Ridvan dalam klarifikasinya.
Kendati sudah mengungkapkan permintaan maafnya, namun aksi Ridvan dianggap keterlaluan dan masih menyisakan protes dari warganet yang membanjiri kolom komentarnya.
Berita Terkait
-
Kumpulan Nama Anak Laki-laki Berdasarkan 5 Agama di Indonesia
-
Niat Rayakan Tahun Baru Islam, Rumelan Malah Dapat Sembako dari Jokowi
-
Profil Daud Kim, Penyanyi Asal Korea yang Masuk Islam
-
Kanye West Diprotes Gegara Gunakan Nama Malaikat Islam di Merek Sepatu
-
Gunungkidul Kedatangan 51 Ribu Wisatawan, Dispar: Di Luar Proyeksi Kami
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Masuk Dakwaan, 80 Konten Instagram Ini Jadi Senjata Jaksa Jerat Aktivis Delpedro Marhaen Cs
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina