- Pemprov Aceh menyurati lembaga PBB untuk mencari bantuan penanganan darurat bencana banjir bandang di wilayahnya.
- Dede Yusuf mendukung langkah Pemprov Aceh karena medan sulit menghambat upaya penanganan bencana secara mandiri.
- Tujuan utama permintaan bantuan tersebut adalah upaya kemanusiaan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa di lapangan.
Suara.com - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, merespons langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh yang menyurati lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meminta bantuan penanganan bencana banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.
Meski sebelumnya sempat muncul narasi mengenai kemandirian penanganan bencana tanpa bantuan asing, Dede Yusuf menilai langkah Pemprov Aceh harus dilihat dari kacamata kedaruratan dan kemanusiaan.
Menurutnya, wajar jika pemerintah daerah berupaya mencari akses bantuan seluas-luasnya, terutama ketika menghadapi kendala medan yang berat.
"Dalam kondisi bencana, siapapun boleh meminta bantuan dr siapa saja. Namun Kondisi medan yang sulit membuat bantuan susah tembus. Artinya Pemda pasti berusaha semaksimal mungkin mendapat bantuan darimana saja,” ujar Dede Yusuf saat dihubungi, Selasa (16/12/2025).
Ia menegaskan, inisiatif tersebut semata-mata bertujuan untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa. Ia juga memastikan bahwa pemerintah pusat tidak lepas tangan dan terus bekerja keras menangani situasi di lapangan.
"Jadi kita harus melihatnya sebagai upaya pertolongan mencegah korban lebih banyak. Kita yakinkan juga bahwapemerintah dan presiden sudah melakukan upaya maksimal menangani kondisi. Negara lain pun juga sudah menawarkan bantuan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar isu permintaan bantuan asing ini tidak dijadikan polemik politik. Ia menekankan bahwa keselamatan nyawa manusia harus berada di atas segala perdebatan.
"Tidak usah dijadikan perdebatan, yang penting satu nyawa lagi bisa tertolong adalah keharusan,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
Berita Terkait
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Bertaruh Nyawa di Jembatan Tali, Ribuan Warga Aceh Tengah Masih Terisolir
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit