Suara.com - Kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina menabrak lanting atau jambang apung milik warga di Sungai Mentaya, Baamang Hulu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Akibatnya, 8 jamban mengalami kerusakan dan dua kelotok atau perahu milik warga tenggelam.
Detik-detik kapal tanker milik Pertamina tabrak jamban terekam dalam video kamera amatir dan viral di media sosial.
Dalam video terlihat ekor kapal tanker menabrak beberapa jamban. Warga langsung lari kocar-kacir menyelamatkan diri.
Ketua RT setempat, Nanang Qosim mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Rabu (26/8/2020) pukul 15.30 WIB. Saat itu, kapal tanker SPOB Kapuas tersebut hendak putar arah menuju muara laut.
Namun, diduga kurang perhitungan, posisi kapal terlalu menempi sehingga menyerempet sejumlah jamban.
"Kapal itu milik Pertamina. Kami berharap kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi," kata Nanang dikutip dari Antara, Senin (31/8/2020).
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Sampit, Baslan Damang mengatakan, dari hasil pemeriksaan kapal menunjukkan kondisi baik.
Kejadian diduga disebabkan tekanan angin antara 5 sampai 20 knot sehingga menyebaabkan posisi pergerakan kapal terdorong angin tenggara hingga ke arah perkampungan.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Kerugian Pertamina Kecil Dibanding Exxon dan Eni
Kapal mencoba manuver sebisa mungkin namun insiden tersebut tetap tak bisa dihindari.
Setelah kejadian, keberangkatan kapal tanker ditunda sementara hingga proses ganti rugi diselesaikan.
Pihak Pertamina membayarkan ganti rugi akibat insien tersebut. Total biaya ganti rugi yang diberikan sebesar Rp 78 juta.
"Total 78 juta untuk 12 lanting jamban dan tiga kapal. Ganti rugi bervariasi tergantung kondisi kerusakan, ada Rp 1 juta sampai Rp 25 juta," ujar Ketua RW setempat Muhammad Mastiar.
Nakhoda kapal tanker Pertamina melalui PT Pertamina Trans Kontinental, Imran berharap dengan adanya ganti rugi tersebut maka tidak ada lagi tuntutan lain dikemudian hari.
"Mudah-mudahan bisa mengganti kerugian warga. Mudah-mudahan dikemudian hari tidak ada tuntutan lainnya," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting