Suara.com - Dua jabatan di DKI Jakarta, yakni Wali Kota Jakarta Barat dan Bupati Kepulauan Seribu bakal segera kosong dalam waktu dekat. DPRD DKI pun merekomendasikan dua nama untuk mengisi posisi ini.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi bakal segera memasuki masa pensiun mulai 13 Oktober mendatang. Sedangkan, Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad telah pensiun dan jabatannya sekarang diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, pihaknya sudah mengajukan dua nama, yakni Uus Kuswanto dan Junaedi.
Keduanya sudah menjalani uji uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) secara tertutup kepada dua kandidat itu.
Menurutnya keduanya dianggap layak mengisi jabatan yang kosong ini. Sebab, dua kandidat itu sudah memiliki pengalaman dalam memimpin kota administrasi Jakarta.
Diketahui Uus saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur. Sedangkan Junaedi mengisi posisi Wakil Bupati sekaligus Plt Bupati Kepulauan Seribu sekarang.
“Pak Uus kan sekarang Wakil Wali Kota Jakarta Timur dan pak Junaedi Wakil Bupati Kepulauan Seribu, jadi kami anggap nggak akan tersasar (salah jalan) lah kalau naik jadi Bupati dan Wali Kota,” ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (31/8/2020).
Berdasarkan hasil fit and proper test juga, keduanya disebut Taufik layak mengisi posisi tersebut. Selanjutnya DPRD akan menyerahkan rekomendasi kepada Gubernur Anies Baswedan untuk ditindaklanjuti.
“Tinggal kami kasih rekomendasi kepada Pak Gubernur saja,” katanya.
Baca Juga: Bupati Kepulauan Seribu Bujuk Warga, Pulau Sebaru Jadi Karantina Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?