Suara.com - Anggota fraksi PDIP DPRD Jakarta Gilbert Simanjuntak menentang kebijakan ganjil-genap (gage) yang diterapkan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Menurutnya aturan ini hanya akan merugikan rakyat.
Gilbert mengatakan keputusan untuk menerapkan gage tidak memliki dasar permasalahan yang jelas. Karena itu ia meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengkaji ulang.
"Peraturan ganjil genap di tengah pandemi Covid-19 yang semakin parah belakangan ini di Jakarta, terasa sangat tidak tepat karena menambah kesulitan masyarakat," ujar Gilbert kepada wartawan, Selasa (4/8/2020).
Gilbert menjelaskan, gage bisa diterapkan jika memang mendesak dan kemacetan begitu parah. Namun situasi ini disebutnya tidak terjadi karena sekolah saja belum diizinkan beroperasi.
"Selama sekolah belum dibuka, kemacetan di Jakarta tidak mendesak untuk diberlakukannya kebijakan gage," jelasnya.
Selain itu, ia menganggap alasan gage diterapkan demi mencegah karyawan bekerja di kantor tak masuk akal. Sebab mereka disebutnya bisa tetap berangkat dengan angkutan umum yang bahkan memiliki risiko penularan corona lebih tinggi.
"Karyawan tetap akan masuk karena masalah peraturan kantor dan risiko tertular karena transportasi umum lebih berisiko daripada kenderaan pribadi," kata Gilbert.
Kebijakan ini juga dinilainya dapat merugikan warga yang ingin mencari nafkah tapi harus menaiki angkutan umum yang berbahaya. Bahkan untuk menampung penumpang di kendaraan umum, Pemprov juga tak memiliki solusi karena tidak menambah armada bus.
"Saat rakyat berusaha untuk mencari nafkah atau menjaga keberlangsungan usaha, terasa tidak bijaksana membatasi pergerakan mereka atau meningkatkan risiko rakyat terpapar covid-19 di kendaraan umum," imbuh Gilbert.
Baca Juga: 369 Kendaraan Kedapatan Melanggar Ganjil Genap Hari Pertama di Jakarta
Karena itu, ia meminta agar Pemprov mengambil solusi yang lebih substantif terkait mengurangi mobilitas warga. Contohnya seperti mengawasi aturan pengurangan kapasitas kantor lebih ketat.
"Maka pencegahan penularan bukan dengan membatasi pergerakan saja atau dengan tes swab saja tapi dengan mengikuti protocol dengan disiplin jangka panjang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Fraksi PDIP DKI Bantah Anggota Dewan Nganggur Selama Gedung Ditutup
-
369 Kendaraan Kedapatan Melanggar Ganjil Genap Hari Pertama di Jakarta
-
Ganjil-Genap Diprediksi Tingkatkan Kasus Covid-19, Ini Kata Pemprov DKI
-
Ganjil Genap Berpotensi Munculkan Klaster Transportasi Publik
-
Pemprov DKI Sebut Tanpa Gage, Banyak Orang Keluar Rumah Cuma untuk Kongko
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Demi Stabilitas Pemerintahan, Bahlil Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen: Jangan On Off
-
Minta Pilkada Lewat DPRD, Bahlil di Depan Prabowo-Puan: Usul Bahas RUU Politik Hingga Sentil MK
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB