Akun Lelang Fiktif Mau Tipu Anak Jokowi, Endingnya Malah Bikin Ngakak

Suara.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menjadi target penipuan akun lelang fiktif di media sosial. Namun, aksi penipuan tersebut justru berakhir bikin warganet ngakak.

Kaesang membagikan pengalamannya melalui akun Twitter miliknya @kaesangp. Ia mengaku mendapatkan pesan dari akun Instagram bernama @luckycatsauction yang berisi pemberitahuan memenangkan lelang.

"Sumpah ngakak ada yang mau nipu saya. Niatnya mau nipu karena saya menang auction. Padahal udah semangat nipu," kata Kaesang seperti dikutip Suara.com, Rabu (2/9/2020).

Kaesang diminta mengisi data diri dan melakukan pembayaran melalui bank kepada pemilik rekening atas nama Aan Ramadani.

Awalnya, Kaesang berdalih lelang tersebut sudah tak berlaku karena ia baru meresponsnya lewat dari 1x24 jam. Namun, si penipu berusaha meyakinkan Kaesang bahwa lelang masih tetap berlaku.

"Waduh sudah telat nih? Itu katanya 1x24 jam, ini sudah tanggal 1 September," ujar Kaesang.

"Belum kak, silakan diisi datanya kak. Iya kak nggak apa-apa barang masih ready," jawab si penipu.

Kaesang empat meminta agar pembayaran dilakukan secara Cash on Delivery (COD). Tetapi, permintaan tersebut ditolak oleh si penipu.

Tak berselang lama, Kaesang kembali mengirimi pesan kepada si penipu. Kaesang mengarahkan pelaku untuk melihat akun Instagram miliknya.

Baca Juga: Kocak! Kaesang Minta Salad, Eh Malah Disuruh Makan Ini oleh Ibu Negara

"Anda sudah cek Instagram saya? Ngecek rekening gampang lho," ujar Kaesang.

Tak sampai disitu, Kaesang juga telah mengirimkan uang sebesar Rp 10.000 ke rekening penipu dengan pesan yang membuat si penipu semakin ketakutan.

"Halo Aan saya tahu kamu dimana lho," tulis Kaesang di pesan kiriman uang.

Sontak si penipu langsung menciut. Berulang kali ia menyampaikan permohonan maaf dan mengaku sudah khilaf hendak menipu anak seorang presiden.

"Maaf bang saya khilaf bang. Maaf bang, saya minta maaf bang," ungkap si penipu.

Usai mendapatkan permintaan maaf, Kaesang kembali mengingatkan si penipu untuk menunggu hingga pintu rumahnya diketuk seseorang yang akan menjemputnya.