Suara.com - Seorang lansia pria di Hong Kong mencuri sekotak sampel uji Covid-19 yang berisi air liur, untuk dijadikan sebagai payung.
Menyadur Asia One, pria berusia 82 tahun ini awalnya bermaksud mencari barang untuk melindungi badannya dari air hujan, yang turun pada Kamis (3/9) siang.
Tak disangka, barang yang ia ambil rupanya boks yang berisi spesimen air liur tenggorokan dalam para pasien dari klinik rawat jalan umum di jalan Po Ning, Tseung Kwan O.
Klinik tersebut merupakan tempat pengumpulan sampel pernapsan di bawah skema pengawasan laboratorium pemerintah.
Insiden ini terungkap usai pihak klinik tak dapat menemukan kotak sampel tersebut. Berdasarkan keterangan, kotak itu hilang seitar pukul 13.00 siang, saat hujan deras.
Mereka sempat melakukan pencarian selama beberapa jam, tapi tak membuahkan hasil. Akibatnya, pihak klinik pun harus melakukan uji ulang terhadap para pasien pemilik sampel.
Ketika kepolisian memeriksa rekaman kamera keamanan, terlihatlah seorang pria yang meninggalkan klinik dan mengambil kotak itu untuk melindungi dirinya dari hujan.
Kepada staf klinik, lansia ini mengaku telah membuang kotak itu sesaat setelah digunakan.
Berdasarkan keterangan dari si lansia, polisi langsung dikerahkan untuk mencari kotak itu pada pukul 19.30 waktu setempat, dan hanya butuh 15 menit untuk menemukan sampel uji tersebut.
Baca Juga: Pertama Kali Sejak 3 Bulan, Selandia Baru Catatkan Kematian Pasien Covid-19
Staf klinik mengatakan akan menghubungi orang-orang pemilik sampel dan mengimbau mereka untuk menyerahkan spesimen baru.
Juru bicara Rumah Sakit Tseung Kwan O, menyebut insiden ini telah dilaporkan ke Kantor Komisaris Privasi untuk Data Pribadi.
"Klinik terkait akan meninjau langkah-langkah keamanan penanganan kotak pengumpulan spesimen, dan meminta maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata juru bicara.
Berdasarkan laporan Worldometer, Jumat (4/9), Hong Kong sejauh ini mencatatkan total 4.839 kasus infeksi virus corona dengan 94 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?