Suara.com - Indonesia Corruption Watch memperingatkan ada kecenderungan calon kepala daerah petahana pada Pilkada 2020 memolitisasi dana bantuan sosial.
Peneliti ICW Donal Fariz mengatakan, kecenderungan itu tampak pada kepala-kepala daerah yang kembali mengikuti pilkada, untuk menahan dana belanja daerah.
Donal menyatakan hal tersebut seusai mendengar keluhan Presiden Joko Widodo pada 27 Agustus 2020, yang menyebut rata-rata nasional untuk realisasi belanja APBD provinsi masih pada angka 44,74 persen.
Sementara realisasi belanja daerah tingkat kabupaten atau kota baru mencapai 48,8 persen.
"Sepanjang pengetahuan saya, memang ada kecenderungan incumbent menahan belanja anggaran. Mereka baru akan belanja anggaran secara maksimal saat fase-fase pilkada," kata Donal dalam webinar bertema Pilkada dan Konsolidasi Demokrasi Lokal, Sabtu (5/9/2020).
Donal menduga, nantinya akan banyak calon kepada daerah petahana yang menggunakan bantuan-bantuan sosial untuk kepentingan manggaet simpati masyarakat di tengah pandemi virus corona covid-19.
"Contohnya pembagian dana bansos dengan dilabeli foto pasangan calon atau logo partai. Bantuan yang diberikan saat momen kampanye maupun hibah atau bansos yang dimanfaatkan oleh tim kampanye," ungkapnya.
Donal memprediksi, kepala-kepala daerah yang merupakan calon petahana pada Pilkada 2020 akan melakukan belanja anggaran besar-besaran sejak bulan Oktober.
Menurutnya, hal itulah yang membuat petahana diuntungkan dalam petarungan Pilkada 2020.
Baca Juga: Anak dan Mantu Jokowi Ikut Pilkada, Mahfud MD: Hukum Tak Halangi Nepotisme
"Sehingga akan melihat incumbent akan diuntungkan dengan terjadinya politisasi bansos di Pilkada yang akan datang."
Berita Terkait
-
Meninggal saat Orasi Politik, Bupati Halmahera Timur Sempat Jatuh Pingsan
-
Naik Sepeda Ontel dan Pakai Lurik, Gibran-Teguh Mendaftar Pilkada Solo
-
Bobby Nasution-Aulia Rahman Daftar ke KPU Medan Naik Vespa
-
Detik - detik Bupati Halmahera Timur Ambruk dan Meninggal saat Orasi
-
Kerap Hindari Jurnalis, Firli Bahuri Dinilai ICW Belum Siap Jadi Ketua KPK
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru