Suara.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa langkah normalisasi hubungan kedua negara tak akan tercapai apabila Palestina tak diberikan hak merdeka.
Menyadur Israel National News, Senin (7/9/2020), raja Salman yang berbicara lewat telepon dengan Trump diminta untuk mengikuti jejak Uni Emirat Arab (UEA) yang telah setuju 'berdamai' dengan Israel.
UEA sendiri menjadi negara Arab ketiga yang menormalkan hubungan dengan Israel setelah Mesir dan Yordania.
Raja Salman, dilaporkan Reuters, mengaku menghargai upaya AS mendukung perdamaian antar negara-negara Arab.
Namun, dia ingin melihat solusi yang adil dan permanen terkait masalah Palestina berdasarkan Inisiatif Perdamaian Arab yang diusulkan oleh kerajaan pada tahun 2002.
Arab Saudi bersikeras bahwa Israel menerima Prakarsa Perdamaian Saudi tahun 2002.
Prakarsa Perdamaian itu menetapkan bahwa 22 negara Arab akan menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan atas penarikan Israel dari Yudea dan Samaria.
Israel sampai saat ini telah menolak proposal Saudi tahun 2002 karena isi Prakarsa Perdamaian itu dinilai merugikan negara Yahudi tersebut.
Negara-negara Arab menyerukan kepada Israel untuk menerima apa yang disebut "hak untuk kembali" bagi jutaan keturunan Arab yang melarikan diri dari Israel pra-negara, yang secara efektif mengakhiri negara Yahudi.
Baca Juga: China, Iran, dan Rusia Disebut Merencanakan Intervensi Pilpres AS
Permintaan raja Salman terkait dikembalikannya hak Palestina sebagai negara yang berdaulat muncul setelah Donald Trump baru-baru ini mengajak Arab Saudi untuk bergabung dengan kesepakatan Israel-UEA.
Seorang anggota senior keluarga kerajaan Saudi kemudian menekankan bahwa harga Arab Saudi untuk menormalkan hubungan dengan Israel adalah pembentukan negara Palestina yang berdaulat dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, tetapi ada desas-desus dalam beberapa tahun terakhir tentang pemulihan hubungan antara kedua negara. Pejabat Saudi membantah laporan itu.
Sementara Arab Saudi tidak mengakui Israel, pekan lalu kerajaan mengatakan akan mengizinkan penerbangan antara UEA dan Israel, termasuk oleh pesawat Israel, untuk menggunakan wilayah udaranya.
Tag
Berita Terkait
-
Kebakaran Hutan California, Puluhan Orang Terjebak di Waduk
-
Resepsi Berujung Ratusan Orang Terinfeksi Virus Corona, 3 Meninggal Dunia
-
Viral Bule AS Masuk Islam Nikahi Gadis Berhijab Gadis Cilacap, Bikin Baper
-
Ulasan DW: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Amankan Takhta?
-
Heboh Aldi Taher Deklarasikan Diri Jadi Presiden Amerika Serikat
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!