Suara.com - Setidaknya tiga dari ratusan orang yang tertular virus corona dari klaster sebuah acara resepsi pernikahan di Maine, Amerika Serikat, meninggal dunia.
Menyadur New York Post, resepsi pernikahan yang diadakan di kota Millinocket pada 7 Agustus itu telah membuat 147 orang terinfeksi Covid-19.
Saat diadakan, acara pesta pernikahan di gereja itu dihadiri 65 tamu, melebihi ketentuan pertemuan sosial negara bagian yang maksimal terdiri dari 50 orang.
Otoritas setempat pada pekan terakhir Agustus, mengatakan mereka menemukan 53 kasus virus corona yang terkait dengan orang-orang yang menghadiri pernikahan.
Hingga Jumat (4/9), ada 147 warga Maine yang terinfeksi virus corona yang merupakan akumulasi dari tamu dan pihah kedua yang tertular.
"Salah satu hal yang telah kami pelajari selama enam bulan terakhir bekerja dengan wabah dan Covid-19, adalah bawah tidak ada wabah yang terjadi di sebuah pulau," ujar Direktur CDC Maine, Nirav Shah.
"Apa yang benar-benar penting adalah bahwa wabah bukanlah peristiwa yang terisolasi. Satu infeksi dapat dengan cepat menyebabkan infeksi lain, terutama di wilayah geografis yang dekat," imbuhnya.
Juru bicara CDC Maine Robert Long, menyebut tiga orang yang telah meninggal, tidak satu pun dari mereka menghadiri acara resepsi tersebut.
Infeksi dari klaster pernikahan menyebar ke penjara yang terletak di 230 mil selatan Alfred usai seorang pegawai lapas turut hadir dalam acara.
Baca Juga: Viral Bule AS Masuk Islam Nikahi Gadis Berhijab Gadis Cilacap, Bikin Baper
Salah satu korban, Theresa Dentremont (83), meninggal di Rumah Sakit Regional Millinocker pada 21 Agustus lalu.
Theresa tak mengahdiri pernikahan. Ia tertular dari staf rumah sakit yang terinfeksi dari tamu undangan.
Suami Theresa, Frank Determont yang merupakan veteran PD II dan penduduk tertua di East Millinocket, juga dirawat di rumah sakit yang sama dengan istrinya setelah dinyatakan turut terinfeksi.
Kendati demikian, Frank dinyatakan pulih dan dijadwalkan pulang pada pekan ini.
Maine sejauh ini telah mencatatkan 4.500 kasus infeksi dan 132 kematian akibat virus corona dalam kurun waktu tujuh bulan sejak kasus pertama.
Secara keseluruhan, kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai lebih dari enam juta kasus dengan 186 ribu kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?
-
Istana Dukung Langkah Pemda Larang Pesta Kembang Api di Perayaan Tahun Baru
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi