Suara.com - Untuk memperingati ulang tahun Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang ke 80, Ananda Sukarlan and Friends akan membikin konser daring bertema "Gus Dur: Diplomasi melalui Seni dan Humor" pada Senin (7/9/2020) sekitar jam 19.00 WIB. Pertunjukan mereka bisa dinikmati publik melalui kanal YouTube Budaya Saya milik Direktorat Jenderal Kebudayaan.
"Fokusnya tuh yang pertama ke humor. Yang kedua, seni. Bukan hanya seni musik, aku juga nunjukin beberapa lukisan yang aku bikin musik," kata pianis Ananda Sukarlan dalam wawancara via telepon dengan Suara.com.
Bersama teman-teman pemain flute, clarinet, oboe, fagot dan french horn, Ananda Sukarlan akan mempersembahkan karya-karya musik yang berhubungan dengan humor, seni visual dan sebuah karya baru "Mutahariana" yaitu sebuah trio untuk clarinet, french horn, dan piano.
Karya ini mengambil material dari melodi Syukur dan Hari Merdeka dari penulis lagu H. Mutahar (1916-2004). Selain itu juga akan dipersembahkan karya trio "Communication Breakdown" dengan formasi yang berbeda, yaitu flute, fagot dan piano. Communication Breakdown ditulis berdasarkan lukisan Kukuh Nuswantoro "Kegelapan" yang memenangkan UOB Painting of the Year 2017.
Ananda akan mempersembahkan parodi-parodi dari musik. Musik Tchaikovsky dikawinkan dengan Bintang Kecil, kemudian Simfoni nomor 40-nya Mozart dikawinkan dengan Tokecang, musik komponis Norwegia Edvard Grieg dikawinkan dengan Happy Birthday, dan juga theme song Inspector Gadget.
"Jadi pokoknya nunjukin bahwa musik itu juga bisa nunjukin humor, musik itu kan bahasa universal," kata Ananda Sukarlan.
Keluarga, sahabat, serta pengagum Gus Dur menyambut konser ini dengan: "happy banget," kata Ananda Sukarlan. Berkat tweet mereka di media sosial, acara tersebut melejit menjadi trending topik di Twitter zona Indonesia siang tadi.
Ananda Sukarlan mengatakan jika masih hidup tahun ini, Gus Dur akan berusia 80 tahun atau 10 windu. Sebuah perayaan yang patut dirayakan oleh semua orang yang menjunjung tinggi toleransi dan kemanusiaan.
Gus Dur adalah seorang humanis yang gemar mencintai buku, musik klasik, film, sastra, dan seni tradisi. Dedikasi dan penghargaan terhadap seni dan budaya pernah mengukuhkannya sebagai ketua Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1982-1984.
Baca Juga: Peringati Ultah Kedua Gus Dur, Alissa Wahid: Tak Penting Kapan yang Tepat
Dikatakan Ananda Sukarlan, program ini bukan hanya sebuah penghormatan kepada Presiden RI ke-4 tersebut, tapi juga penghormatan untuk banyak hal. Antara lain penghargaan untuk toleransi di tengah perbedaan, penghargaan untuk pemahaman agama yang inklusif, untuk kemanusiaan, untuk para guru dan pemimpin, untuk dunia pendidikan dan juga untuk dunia seni. Karena Gus Dur adalah tokoh penting di semua bidang tersebut.
Di mata Ananda Sukarlan, Gus Dur bukan hanya seorang Presiden yang banyak melakukan pembaruan, tapi juga seorang diplomat handal dan pecinta seni. Mencintai seni merupakan hal penting bagi seorang pemimpin, karena ia harus bisa mengerti dan merasakan, bukan hanya mengetahui, terampil dan ahli dalam strategi politik serta pembangunan fisik.
“Yang dia pimpin itu adalah manusia yang mengatur ekonomi, politik, atau apapun. Manusialah yang semua memiliki kecerdasaan dan perasaan. Nah, diplomasi Gus Dur itu melalui seni dan juga humor,” kata Ananda Sukarlan.
Ananda Sukarlan mencoba menyampaikan humor lewat musik, karena humor menurutnya berlaku sama dalam semua bidang. Konser ini juga sebuah penghormatan (tribute) bagi humor itu sendiri, yang sekarang banyak dibungkam oleh kaum intoleran dan ekstrimis dengan dalih penistaan agama, menghina Tuhan, atau alasan lainnya.
“Saya percaya sekali, jika saja Gus Dur masih hidup saat ini, beliau sudah di-Ahokkan berkali-kali," kata Ananda Sukarlan.
Beberapa waktu yang lalu, Ananda mengikuti pengambilan gambar di Pojok Gus Dur, bekas ruang kerja Gus Dur sebelum dan setelah menjadi Presiden, di gedung PBNU Jakarta. Ruangan yang memiliki nilai historis tersendiri, karena di tempat inilah Gus Dur sering menemui banyak warga yang mengadu, menemui tamu, para sahabat dan koleganya.
Berita Terkait
-
Mariah Carey Hadirkan Konser Spesial Natal Bersama TikTok dan Apple Music
-
Mau ke DWP 2025? Tiket Lebih Murah Lewat BRImo dengan Promo Buy 2 Get 3
-
Klaim Refund Tiket Konser Day6 Sudah Beres 80 Persen, Melani Bos Mecimapro: Tim Saya Masih Kerja Kok
-
Memohon Agar Tak Ditahan ke Hakim, Melani Bos Mecimapro Menangis Saat Sidang
-
Bikin Korban Malu, Pria Ini Ditangkap Usai Jual Tiket BLACKPINK Palsu Seharga Rp5 Juta
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis