Suara.com - Seorang lansia pria di Malaysia, tewas usai disengat kawanan lebah dalam perjalanan mendaki bukit.
Menyadur The Star, Senin (7/9/2020), Kang Ah Lek saat itu tak sengaja menyentuh sarang lebah, sesaat sebelum disengat.
Pria berusia 66 tahun ini awalnya melakukan pendakian bukit Ayer bersama teman-temannya pada Jumat (4/9).
"Saat Kang dan teman-temannya sedang mendaki, mereka tidak sengaja menyentuh sarang lebah dan (lebah) mulai menyerang mereka," ujar teman Kang, Quah Teow Poh.
Begitu Kang disengat, kelompok tersebut langsung menghentikan pendakian dan bergegas turun untuk mencari pertolongan.
"Namun Kang hilang kesadaran dalam perjalanan turun," kata Quah.
Lansia ini dilaporkan menderita luka sengatan di kepala, leher, kaki, dan beberapa bagian tubuh lain.
Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kangar, Quah menyebut Kang meninggal dunia saat mendapatkan perawatan.
Tak hanya Kang, tiga anggota pendakian lain rupanya juga disengat segerombolan lebah itu.
Baca Juga: Indonesia Pastikan Ekspor Impor ke Malaysia Jalan Terus
"Tiga anggota lain dalam kelompok itu juga dirawat di rumah sakit, sementara empat lainnya lolos tanpa cedera," imbuhnya.
Seorang saksi mata menyebut lebah yang menyerang kelompok pejalan kaki itu memiliki bercak kuning di ekornya.
"Kami belum pernah mengalami ini sebelumnya. meski kami tahu ada lebah di hutan, kami tidak menyangka akan seserius ini," katanya seraya menambahkan bahwa Kang adalah pendaki berpengalaman lebih dari 20 tahun.
Presiden Malaysian Society on Toxicology dan Konselor Rumah Sakit Tuanku Mukhriz, Ahmad Khaldun Ismail, mengatakan korban bisa jadi disengat hornet yang memiliki ukuran lebih besar dari lebah madu.
Jika berdasarkan apa yang digambarkan oleh saksi mata, Ismail memperkirakan lebah yang menewaskan Kang adalah berasal dari spesies vespa afinis, lebah yang umum di negara tropis dan subtropis Asia.
"Kami telah mencatat beberapa kasus kematian akibat serangan vespa affinis selama bertahun-tahun, terutama pada anak-anak dan lansia," katanya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting