Suara.com - Kaesang Pangarep, Putra Presiden Joko Widodo menjadi sorotan publik seusai dirinya viral lantaran berbuat jahil terhadap sejumlah toko online penipu.
Cuitan Kaesang Pangarep tersebut mendapat berbagai respons dari warganet. Salah satu di antaranya menyebut Kaesang Pangarep tidak tahu malu saat menulis alamat rumahnya di Istana Bogor.
Respons dari warganet tersebut ditimpali oleh Kaesang. Melalui akun Twitter pribadinya pada Senin (7/9/2020), ia meminta maaf sembari menjelaskan bahwa alasannya menulis alamat di Istana Bogor tidak lain karena di rumah pribadinya tidak ada orang.
"Mohon maaf Pak tapi kalau saya kirim ke rumah saya pribadi gak ada orang karena gak ada yang nempatin," tulis Kaesang.
Lebih lanjut lagi, Kaesang mengaku baru tahu kalau dirinya tidak boleh mengirim paketan ke Istana Bogor.
Ia juga menuturkan akan memarahi ibunya yang sering mengirim kerupuk dari Solo ke Istana Bogor.
"Maaf pak saya baru tahu kalau saya gak boleh kirim paketan ke Istana Bogor. Lain kali saya marahin ibu saya karena beliau sering kiri kerupuk dari Solo ke Istana Bogor," sambungnya.
Cuitan Kaesang Pangarep tersebut sontak viral dan dilirik warganet.
Hingga tulisan ini dibuat, cuitan tersebut telah menembus 2.400 retweets dan disukai oleh lebih dari 17.800 pengguna Twitter.
Baca Juga: Saat Kaesang Jahili Online Shop Penipu, Duit Dibalikin dan Nomor Diblokir
Tidak hanya itu, ribuan balasan warganet membanjiri cuitan Kaesang Pangarep ini. Mereka mengaku ngakak saat membaca tanggapan Kaesang Pangarep atas komentar yang dinilai politis tersebut.
"Ini lucu sih, heran aja gue," ujar salah seorang warganet.
"Sumpah terngakak dah. Dia belanja online pakai alamat istana diriwehin. Padahal poinnya dia lagi negur toko online palsu," timpal warganet lainnya.
Selain itu, sejumlah warganet mengaku tidak habis pikir dengan orang yang mempermasalahkan alamat Kaesang tersebut.
"Heran sama orang kaya masnya. Kalau memang tidak bisa berkata baik, lebih baik jangan berkomentar. Kalau tidak suka lebih baik tidak dilihat," tutur @woo*****
Tidak sampai di sini, warganet juga dibuat ngakak dengan pernyataan penutup Kaesang yang menyebutkan bahwa Ibunya sering mengirim kerupuk dari Solo ke Istana Bogor dan ia akan memarahi ibunya atas perilakunya tersebut.
"Kirim kerupuk, ngakak," ujar @kavitrawina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Duduk Bersila dengan Warga, Wapres Gibran Beri Solusi dan Bantuan Bagi Korban Banjir Denpasar
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
3 Orang Hilang Sejak Demo Agustus, KontraS Tutup Posko Aduan: Maaf Belum Ada Kabar Baik Hari Ini
-
Budiman Sudjatmiko Jawab Isu Kena Reshuffle, Ada Pembicaraan Posisi Baru?
-
Kejagung Periksa 7 Saksi Terkait Korupsi Digitalisasi Pendidikan Usai Nadiem Makarim Jadi Tersangka
-
Apresiasi Mendagri Tito untuk Mal Pelayanan Publik Kota Makassar: Ada Gerai PBG dan BPHTB
-
Pendidikan Zita Anjani, Stafsus Presiden Batalkan Ngisi Seminar di Unpad Tapi Malah Ngegym
-
Usut Kuota Khusus hingga Haji Furoda, KPK Sebut Kapusdatin BPH Saksi Penting, Apa Alasannya?
-
Kunjungi Sekolah Rakyat, Prabowo Nostalgia Zaman Akmil: Saya Dulu Satu Kamar 60 Orang
-
Kakak Hary Tanoe Melawan usai Tersangka, Ini Alasan KPK Santai Digugat Rudy Tanoesoedibjo