Suara.com - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira meminta Bawaslu turun tangan terkait munculnya spanduk-spanduk provokatif yang berterbaran di Kota Depok. Terlebih spanduk bertuliskan 'PKI Perjuangan' yang disinyalir untuk menyindir PDIP.
Sebagaimana diketahui, muncuk spanduk bertuliskan "Kami Warga Muhammadiyah Tidak Rela Kota Depok Dipimpin PKI Perjuangan" yang terpasang di sejumlah wilayah di Kota Depok.
"Ini provokasi. Tugas Bawaslu untuk menertibkan," kata Andreas kepada Suara.com, Selasa (8/9/2020).
Kendati meminta Bawaslu menertibkan, Andreas berujar PDIP belum terpikirkan untuk melaporkan spanduk provokatif itu kepada kepolisian. Hanya saja, ia memgingatkan kepada jajaran PDIP di Kota Depok agar tidak terpengaruh terhadap narasi provokatif, semisal yang tertera di spanduk.
"PDI Perjuangan tetap fokus pada pemenangan Pilkada, tidak harus terpengaruh dengan provokasi," kata Andreas.
Tahapan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok baru saja dimulai sudah muncul aksi dengan memainkan isu sentimental.
Spanduk bertuliskan: Kami Warga Muhammadiyah Tidak Rela Kota Depok Dipimpin PKI Perjuangan, dipasang di sejumlah tempat di Kota Depok. Spanduk-spanduk itu, antara lain ditemukan di Jalan Keadilan, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas.
Menurut analis Political and Public Policy Studies Jerry Massie pemasangan spanduk yang berpotensi menciptakan kegaduhan itu patut dicurigai sebagai upaya untuk menyindir PDI Perjuangan.
"Ini saya curiga sindiran pada salah satu partai. Setidaknya hal ini tak perlu terjadi lantaran selain black campaign ini juga bisa bikin gaduh," kata Jerry kepada Suara.com, Selasa (8/9/2020).
Baca Juga: Tak Ada CCTV, Polisi Kesulitan Lacak Pemasang Spanduk 'PKI Perjuangan'
Untuk mencegah terjadi kegaduhan pada pelaksanaan pilkada, motif pemasangan spanduk sekaligus aktornya mesti diungkap.
"Mengingat Depok lagi melaksanakan pilkada. Jadi ini perlu ditelusuri," kata Jerry.
"Memang perlu ditelusuri apa motif dibalik pemasangan spanduk PKI Perjuangan ini," sambungnya.
Jerry meyakini ada kelompok yang menyerang PDI Perjuangan. Pasalnya, kekuatan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini cukup besar dan berpotensi menang di Kota Depok, selain PKS dan Gerindra.
PDI Perjuangan, PKS, dan Gerindra merupakan tiga partai yang mendominasi Kota Depok.
Menurut pandangan Jerry, serangan tersebut bisa merugikan bagi PDI Perjuangan dan menguntungkan bagi lawan-lawan politik mereka.
"Bagi saya PDIP akan sangat dirugikan dan menguntungkan lawan-lawannya. Bisa pemilih grassroot atau akar rumput bisa terpengaruh. Bahkan swing voters akan berpengaruh," kata Jerry.
Berita Terkait
-
Tak Ada CCTV, Polisi Kesulitan Lacak Pemasang Spanduk 'PKI Perjuangan'
-
Spanduk PKI Perjuangan di Depok, PDIP Dirugikan dan Lawan-lawannya Untung
-
Profil Rahayu Saraswati Lengkap, dari Pendidikan hingga Karier
-
Lokasi SIM Keliling Depok Senin 8 September 2020
-
Apa Kepentingannya dan Siapa Diuntungkan Spanduk PKI Perjuangan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau