Suara.com - Seorang pasien positif Covid-19 yang tengah dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat tewas diduga akibat bunuh diri.
Ia melompat dari Tower 6 hingga nyawanya tidak dapat tertolong, Selasa (1/9/2020) malam.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengungkap identitas pasien yang tewas bunuh diri itu berinisial SP dan berusia 42 tahun.
"Satu orang meninggal bunuh diri lompat dari tower 6 atas nama SP umur 42 tahun. Positif Covid-19," kata Aris Mudian dalam laporannya, Kamis (10/9/2020).
Namun Aris tidak menjelaskan secara rinci kronologi kejadian bunuh diri tersebut. Pasalnya ia hanya mendapatkan data terkait jumlah pasien yang berada di RS Wisma Atlet.
"Enggak tahu, yang jelas ada laporan gitu kita sampaikan, yang jelas kita sampaikan," ujarnya.
Pasien Terus Naik
Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet kini mencapai 1.635 orang. Menurutnya, angka tersebut bertambah dari hari sebelumnya karena ada 76 orang pasien baru yang menjalani rawat inap.
"Pasien terkonfirmasi positif (Covid-19) 1.635 orang, semula 1.561 orang, bertambah 74 orang positif," kata dia.
Baca Juga: Pasien Positif Corona Tewas, Lompat dari Tower Rumah Sakit
Jumlah pasien suspek COVID-19 yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet saat ini berjumlah dua orang, bertambah dua orang dari hari sebelumnya nihil.
Sementara total pasien rawat inap di RS Darurat penanganan COVID-19 itu menjadi 1.637 orang dari total kapasitas RSD Wisma Atlet 12.000 orang. Mereka terdiri dari 857 pria dan 780 wanita.
Sejak beroperasi 23 Maret, RSD Wisma Atlet telah didatangi berbagai kategori pasien COVID-19 hingga jumlahnya mencapai 14.265 orang.
Aris mengatakan sebanyak 12.404 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 12.128 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 270 orang, keluar tanpa izin satu orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?