Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan perdebatan antara seorang pengemudi ojek online dengan pemilik sebuah home resto tengah menjadi bahan perbincangan. Pasalnya, kedua belah pihak dinilai tampak keras dengan argumennya masing-masing.
Diketahui, pengendara ojek online tersebut melayangkan protes lantaran dirinya tidak diberikan tempat layak sembari menunggu masakan siap diantarkan untuk pelanggan.
Video perdebatan ini viral usai diunggah oleh sejumlah akun media sosial, salah satunya akun Instagram @denpasar.viral pada Minggu (13/9/2020).
Dalam video tersebut, awalnya terlihat pengendara ojek online bertanya pada pemilik usaha alasan kenapa ia tidak diberi tempat yang layak untuk menunggu pesanan siap.
"Apa alasannya saya tadi tidak diberikan tempat duduk," tanya si pengemudi ojek online.
Lantas si pemilik usaha menjawab bahwa di rumahnya terdapat anjing galak sehingga ia tidak menyediakan tempat di dalam.
"Di dalam ada anjing galak, kalau anjingnya gigit siapa yang mau nanggung?" balas si pemilik usaha berkaos hitam.
Namun, si pengemudi ojek online tetap kekeh memprotes perlakuan dari pemilik usaha sebab dirinya dibiarkan berjemur di luar begitu saja.
Perdebatan tidak berhenti sampai di situ saja, si pemilik usaha kemudian mengatakan bahwa dirinya baru kali ini diprotes oleh pengemudi ojek online. Ia menyebut pengemudi ojek online tersebut manja.
Baca Juga: Ada Pelajaran Sasak Rambut di Sekolah, Netizen: Kayak Kesetrum Berjemaah
"Bukan manja saya. Saya di restoran bintang lima saja disediakan tempat duduk," jelas si pengemudi ojek online.
Perdebatan berlangsung cukup panjang hingga akhirnya si pengemudi ojek online pergi untuk berangkat mengantarkan pesanannya. Namun, sebelumnya ia sudah berkata akan memviralkan video ini.
Dalam video berdurasi satu menit tujuh belas detik tersebut, si pengemudi ojek online intinya meminta agar diberi tempat yang lebih layak kepada pemilik usaha.
Sampai tulisan ini dibuat, video unggahan @denpasar.viral tersebut telah ditayangkan sebanyak 16.568 kali.
Tidak hanya itu, unggahan ini pun ditimpali oleh berbagai komentar warganet. Sebagian dari mereka menganggap protes pengemudi ojek online tersebut berlebihan.
"Masalah tempat duduk aja loh. Toh juga makanannya sudah dapat, dulu upacara bendera panas-panasan tidak apa tuh. Gak mungkin sampai sejam dua jam nunggunya," tulis @guz***.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!