Suara.com - Kondisi Ulama Syekh Ali Jaber kekinian sudah mulai membaik pasca ditusuk seorang pemuda saat sedang berdakwah di Masjid Falahuddin, Sukajawa, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, pada Minggu (13/9/2020).
Hal tersebut terlihat saat Syekh dijenguk Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, pada Selasa (15/9/2020).
Dalam video yang diberikan Kantor Staf Presiden, tampak Syekh Ali Jabar tengah berbincang dengan Moeldoko. Dalam pertemuan itu Syekh Ali menceritakan bahwa selama awal pandemi dirinya tidak melakukan aktivitas seperti biasanya yakni safari dakwah.
"Kita sebenarnya perjalanan Safari dakwah sebelum kembali beraktivitas normal, kita nggak pernah terima undangan bahkan kita selalu menerangkan di rumah saja," ujar Syekh Ali dalam video bersama Moeldoko yang dikutip Suara.com, Selasa (15/9/2020).
Kemudian ketika memasuki new normal, Syekh Ali tidak semerta merta menerima undangan untuk Safari Dakwah.
Ia terlebih dahulu menanyakan kepada panitia izin terkait acara yang digelar.
"Ketika sudah ada lampu hijau dari pemerintah disamping tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu setiap ada undangan, sebelum saya bilang iya atau tidak, saya selalu tanya sudah ada izin atau belum itu prinsip saya," ucap dia.
Syekh Ali mengaku bersyukur bahwa selama acara safari dakwah yang ia didatangi tidak melanggar protokol kesehatan yakni dihadiri jamaah yang terbatas dan tidak menggelar acara di lapangan yang dapat membuat kerumunan.
"Alhamdulillah rata-rata yang kami datangi pertama jamaah terbatas, kita nggak boleh di lapangan, khawatir terlalu ramai," kata Syekh Ali.
Baca Juga: Berbincang dengan Moeldoko, Syekh Ali Jaber Cerita Tentang Ini
Menurutnya sebelum Covid-19, jamaah yang datang biasanya di atas 40 ribu.
"Padahal sebelum Corona kalau saya ceramah yang datang bisa di atas 40 ribu, bahkan di Aceh salat Subuh 35 ribu," katanya.
Sebelumnya, Kepala Staf Keperesidenan Moeldoko menjenguk ulama Syekh Ali Jaber di kediamannya yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur pada Selasa (15/9/2020).
"Menjenguk kerabat yang sakit adalah salah satu anjuran Rasulullah sebagai amal mulia," ujar Moeldoko yang didampingi Deputi V KSP Jaleswari Jaleswari Pramodhawardhani.
Mantan Panglima TNI menegaskan aparat keamanan saat ini sedang bekerja keras untuk mengungkap dan menuntaskan kasus ini secara transparan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
"Pemerintah mengecam keras aksi penusukan dan tindak kekerasan terhadap ulama. Pemerintah meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan kriminalisasi ulama. Syekh Ali Jaber adalah korban," ucap Moeldoko
Berita Terkait
-
Berbincang dengan Moeldoko, Syekh Ali Jaber Cerita Tentang Ini
-
Kasus Ulama Ditusuk, Din: Mustahil Orang Gila Dandan Rapi dan Bawa Pisau
-
Ustaz Hilmi Dikawal FPI sampai Emak-emak Militan Agar Aman dari Si Gila
-
Syekh Ali Jaber Ditusuk, PBNU Minta Pelaku Dihukum Berat
-
CEK FAKTA: Benarkah Penikam Syekh Ali Jaber Pernah Kibarkan Bendera PKI?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah