Suara.com - Beredar sebuah foto sekelompok pemuda membentangkan bendera berlogo palu arit yang dikaitkan dengan PKI di puncak gunung.
Sebuah akun Facebook menyebut bahwa salah satu pemuda dalam foto itu adalah pelaku penusukan ulama Syekh Ali Jaber.
Akun bernama Boylet Z itu membagikannya pada Minggu (15/9/2020) dengan narasi sebagai berikut:
"ini orang biadab..yg nyerang nusuk ulama syeh Ali Jaber... yg katanya Gilaa..."
Lantas benarkah pemuda yang berfoto membentangkan bendera PKI itu adalah pelaku penusukan Syekh Ali Jaber?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Suara.com, klaim foto yang menyebut bahwa pelaku penusukan Syekh Ali Jaber dengan mengibarkan bendera PKI adalah klaim yang salah.
Foto sekelompok pemuda itu sering dijadikan bahan berita hoaks sejak tahun 2015 lalu.
Sebelumnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo juga pernah disebut sebagai salah satu pemuda dalam foto tersebut. Namun, klaim tersebut dinyatakan sebagai hoaks.
Baca Juga: BNPT: Penusuk Syekh Ali Jaber Gangguan Jiwa Sejak 5 Tahun Lalu
Berkaitan dengan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, Suara.com melaporkan bahwa penegak hukum belum menyatakan belum menemukan bukti bahwa tersangka merupakan jaringan teroris atau kelompok tertentu.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar pada Selasa (15/9/2020).
"Terkait penyerangan ulama Syekh Ali Jaber, kami dengan penegak hukum mendalami apakah pelaku terafiliasi dengan jaringan teror atau tidak, dan juga terkait jejak digitalnya," ujarnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut bahwa pelaku penusukan Syekh Ali Jaber pernah berfoto menggunakan bendera berlogo palu arit adalah klaim yang keliru.
Unggahan akun Facebook tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan dengan memelintir sebuah informasi untuk menjelekkan seseorang atau kelompok tertentu.
Berita Terkait
-
BNPT: Penusuk Syekh Ali Jaber Gangguan Jiwa Sejak 5 Tahun Lalu
-
Fadli Zon Setuju Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Dituntut Maksimal
-
Untungnya BNPT Nggak Percaya Begitu Saja Info Penusuk Syekh Ali Jaber Gila
-
Bikin Terharu, Momen Syekh Ali Jaber Cium Kaki Hafiz Cilik Difabel
-
Ulama Ditusuk, FPI, GNPF, PA 212 Serukan Siaga Jihad Lawan Neo PKI
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka