Suara.com - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah meminta pemerintah memanggil psikolog dan dokter jiwa untuk memeriksa kejiwaan penusuk Syekh Ali Jaber. Bukan justru menanyakan kejiwaan ke keluarga dan tetangga pelaku.
Hal itu disampaikan oleh Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadi miliknya @fahrihamzah. Eks anggota DPR RI itu meminta pemerintah fokus pada pemeriksaan.
Pernyataan tersebut dibuat oleh Fahri menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut akan menanyakan kondisi kejiwaan pelaku penusuk Syekh Ali Jaber ke keluarga, tetangga dan kerabat terdekat.
Hal itu untuk menyimpulkan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak.
"Pak @mohmahfudmd yth, untuk mengetahui itu gila, tanya asosiasi psikolog dan dokter jiwa yang disumpah untuk tugas itu," kata Fahri seperti dikutip Suara.com, Rabu (16/9/2020).
Fahri menilai, upaya mengetahui kondisi kejiwaan pelaku dengan menanyakannya kepada pihak keluarga dan tetangga tidaklah tepat.
Sebab, pihak keluarga, tetangga hingga kerabat terdekat bisa saja merekayasa pernyataan mereka.
"Jangan tanya keluarga dan tetangganya, sebab bisa direkayasa," ungkap Fahri.
Fahri juga meminta agar pemerintah dapat membuka hasil pemeriksaan di hadapan publik. Agar persoalan tersebut menjadi jelas.
Baca Juga: Istana: Ini Bukan Kriminalisasi Ulama, Syekh Ali Jaber Adalah Korban
Pasalnya, kasus penusukan terhadap ulama merupakan isu besar dan penting. Terlebih, kasus penganiayaan terhadap ulama sudah seringkali terjadi.
"Mohon perhatian. Kalau bisa hasil pemeriksaannya dibuka. Ini isu besar," tegas Fahri Hamzah.
Anggota DPR RI Fadli Zon ikut berkomentar atas cuitan Fahri Hamzah yang 'menyentil' Mahfud MD.
Fadli Zon memberikan jawaban satir atas pernyataan Fahri Hamzah tersebut terkait pemeriksaan kejiwaan pelaku penusuk Syekh Ali Jaber.
"Tanya pelaku saja 'Anda gila?' Kalau dia jawab 'Saya gila' berarti sudah jelas," tutur Fadli Zon.
Mahfud MD Mau Tanya Tetangga
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka