News / Metropolitan
Rabu, 16 September 2020 | 15:15 WIB
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana. [Suara.com / Fakhri Fuadi Muflih]

William menilai bahwa Anies tidak memberikan tanda-tanda sebagaimana mestinya.

"Saya melihat bahwa Gubernur Anies Baswedan tidak memberikan tanda-tanda itu," tutur William.

"Sehingga yang terjadi ketika rem ditarik adalah tabrakan beruntun di belakang," lanjutnya.

Lebih lanjut lagi, William mengambil contoh yakni keluhan yang diserukan oleh beberapa pejabat soal keputusan penarikan rem darurat PSBB di Ibu Kota.

Salah satunya adalah Airlangga Hartono, Menteri Koordinator Perekonomian yang mengatakan bahwa kebijakan PSBB Anies memuat IHSG turun.

"Pak Menko Perekonomian mengatakan IHSG turun karena kebijakan Pak Gubernur," ungkap William.

Selain itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI ini juga menyoroti sikap Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wali Kota Bandung Ridwal Kamil.

"Lalu Pak Wali Kota Bogor yang mengatakan kebijakan PSBB belum jelas dan tadi Pak Gubernur awa Barat juga mengatakan bahwa prescon-nya haru Rabu, koordinasi intens-nya baru dilakukan Kamis, Jumat, dan Sabtu sehingga presscon harus diulang dan kebijakannya diganti," pungkas William.

Baca Juga: Dua Hari PSBB DKI, 10 Perusahaan Ditutup Sementara

Load More