Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin penghormatan terakhir untuk Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah yang wafat karena Covid-19. Prosesi ini berlangsung penuh haru sambil menjalankan protokol kesehatan.
Pantauan suara.com, di bagian teras dan halaman Balai Kota, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Balai Kota berkumpul sejak pukul 14.30 WIB.
Anies, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria berserta pejabat eselon dua dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi serta beberapa anggota dewan lainnya menghadiri acara ini.
Sebelum acara dimulai, para peserta diminta untuk mengatur jarak aman demi mencegah adanya penularan corona. Selain itu mereka semua juga turut mengenakan masker.
Tak lama sekitar pukul 15.00 WIB, iring-iringan mobil jenazah Saefullah tiba di Balai Kota. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Arifin langsung memerintahkan hadirin untuk melakukan sikap hormat.
"Hormat Gerak!" teriak Arifin melalui pengeras suara di lokasi, Rabu (16/9/2020).
Setelah itu mobil jenazah diparkirkan tepat di depan teras dan dekat Anies, Riza, dan Prasetio. Keluarga Saefullah juga terlihat berada di depan pintu mobil jenazah.
Selanjutnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Chaidir membacakan riwayat hidup dan perjalanan karir Saefullah. Saat baru mulai membacakannya, suara Chaidir terlihat terisak-isak menahan tangis.
Namun Chaidir terus membacakannya sampai selesai.
Baca Juga: Penuh Haru, Begini Proses Penghormatan Terakhir untuk Almarhum Saefullah
"Izinkan saya selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta membacakan riwayat singkat almarhum, bapak Dr. H. Saefullah, M.Pd," kata Chaidir.
Selanjutnya, giliran Anies memberikan sambutan. Ia menyebut Pemprov DKI telah kehilangan pemimpin terbaik.
"Bapak Saefullah adalah pribadi baik, pekerja keras, periang selalu, mengutamakan untuk menyelesaikan semua tugas yang diembankan kepadanya," jelas Anies.
Ia juga sempat menceritakan soal perjuangan Saefullah dalam melawan pandemi meski akhirnya terjangkit virus itu sendiri. Karena itu ia merasa Saefullah adalah sosok yang sangat berjasa bagi ibu kota melalui pengabdiannya selama ini.
"Pak sekda adalah salah satu yang setiap hari, setiap waktu bekerja siang-malam bersama kita semua untuk memerangi wabah covid ini, untuk melindungi keselamatan warga Jakarta," tuturnya.
Karena itu, ia meminta agar semua warga Jakarta mendoakan kepergian Saefullah. Ia yakin melalui kebaikannya selama menjabat, maka pahalanya akan terus mengalir kepadanya meski sudah tak ada lagi di dunia.
Berita Terkait
-
Penuh Haru, Begini Proses Penghormatan Terakhir untuk Almarhum Saefullah
-
Peneliti Internasional Akan Teliti Apakah Covid-19 Bocor dari Laboratorium
-
Kondisi Memburuk karena Positif Covid-19, Dino Patti Djalal Dibawa ke RSPAD
-
Keluarga Pegawai SD di Depok Positif Covid-19, Sekolah Ditutup
-
Anies Kumpulkan PNS untuk Penghormatan Terakhir Sekda, Satgas Covid: Aman
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat