Suara.com - Beredar video yang memperlihatkan momen saat sejumlah orang tengah dikenai sanksi membersihkan sungai lantaran tidak mematuhi protokol kesehatan.
Menurut sejumlah warganet, hukuman semacam ini sah untuk dilakukan. Pasalnya, penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 yang belum tahu kapan ujungnya dinilai sangatlah penting.
Video ini dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Kamis (17/9/2020).
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang yang sedang membersihkan sungai. Salah satunya seorang perempuan yang menjadi banyak sorotan.
Menurut cerita yang ada, mereka telah melanggar protokol kesehatan sehingga harus diberi hukuman sebagai efek jera.
Sejumlah pihak berwenang pun terlihat mengawasi jalannya hukuman ini dan memberi arahan mana saja tempat yang harus dibersihkan.
Video unggahan @makassar_iinfo sontak viral. Dalam waktu sekejap, video ini telah ditayangkan sebanyak 53.787 kali.
Tidak hanya itu, berbagai komentar warganet pun membanjiri unggahan ini.
Beberapa dari mereka mengaku sepakat apabila para pelanggar protokol sehat diberi hukuman agar ke depan tidak mengulangi kesalahannya lagi.
Baca Juga: Ternyata Masker Scuba Tidak Efektif Mencegah Covid-19, Ini Penjelasannya
"Sebagai efek jera, kalau yang lebih mudah nanti dilanggar lagi," ujar @akhsani.id.
"Itu disuruh bersihkan kali, bukan mandi, berendam, atau menyelam disitu. Biar pada tahu juga penderitaannya orang-orang yang bersihin kali," timpal @_ismulazham.
"Biarin aja kan disuruh pakai masker demi jaga kesehatan terus dia tidak pakai berarti tidak mau jaga kesehatan," sahut @naniwinarni3.
"Ya tidak apa-apa terjun ke sungai, habis itu kan harusnya mereka sudah paham. Toh habis itu mereka pada bersih-bersih diri dan berpikir kalau harus lebih perhatian sama jaga kesehatan. Entah pakai masker, cuci tangan, atau jaga jarak. Balik ke pribadi masing-masing," ungkap salah seorang warganet.
Meski begitu, beberapa warganet lain tampak memberi saran agar hukuman yang diberikan lebih manusiawi daripada ini, sebab sungai yang kotor juga berpotensi menjadi sumber penyakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang