Suara.com - Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI), Christopher Wray memeringatkan pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020 rawan campur tangan Rusia.
Menyadur Al Jazeera, Jumat (18/9/2020), Wray menyebut Rusia dapat ikut campur dalam Pilpres yang akan berlangsung awal November nanti lewat pengaburan informasi.
FBI menuding Moskow bakal memasok aliran informasi yang salah secara terus-menerus guna mencemarkan nama baik kandidat Demokrat Joe Biden serta melemahkan kepercayaan Amerika dalam proses pemilihan.
Christopher Wray juga menuding Moskow tengah berusaha untuk melemahkan apa yang dilihatnya sebagai pembentukan AS anti-Rusia.
Hal itu dia sampaikan Kepada komite Keamanan Dalam Negeri Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin partai Demokrat, Kamis (18/9/2020).
Kesaksian Wray menyusul peringatan 7 Agustus oleh direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional bahwa Rusia, China, dan Iran berusaha ikut campur dalam Pilpres nanti.
Berbagai tinjauan oleh badan intelijen AS telah menyimpulkan bahwa Rusia bakal melakukan campur tangan layaknya pada Pilpres AS 2016.
Empat tahun lalu, Rusia diklaim sengaja mendongrak nama Donald Trump dan melemahkan saingannya dari partai Demokrat, Hillary Clinton.
Donald Trump sendiri marah dengan tudingan tersebut. Di sisi lain, pemerintah Rusia juga telah membantah tuduhan yang dilancarkan kepada mereka.
Baca Juga: Bahrain, UEA, dan Israel Tanda Tangan 'Perjanjian Damai' di Gedung Putih
Mengenai China, Wray mengatakan bahwa FBI sangat aktif dalam memantau upaya China untuk memperoleh teknologi AS dan informasi sensitif lainnya.
Bahkan sebagai antisipasi, FBI disebut Wray telah membuka penyelidikan kontraintelijen baru terkait China setiap 10 jam sekali.
Wray juga berbicara kepada legislator terkait Antifa, yang dipandang Donald trump sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi di tengah protes Black Lives Matter usai kematian George Floyd.
Wray mengatakan bahwa Antifa adalah sebuah ideologi, bukan organisasi. Pernyataan itu membuatnya sempat berselisih dengan Trump dan banyak pendukungnya.
Wray mengatakan bahwa Antifa, kependekan dari "Anti-fasis" yang berfungsi sebagai istilah umum untuk aktivis sayap kiri adalah hal yang nyata.
"FBI telah melakukan sejumlah penyelidikan yang benar-benar didasarkan pada apa yang akan kami gambarkan sebagai ekstremisme kekerasan, termasuk ke dalam individu yang mengidentifikasi diri dengan Antifa," kata Wray.
Berita Terkait
-
Mantan Model Mengaku Pernah Dilecehkan Donald Trump, Diraba dan Dicium
-
Temui Donald Trump, Presiden FIFA Bahas Persiapan Piala Dunia 2026
-
Lagi, Seorang Staf Donald Trump Positif Covid-19: Dia Tidak di Dekat Saya
-
Trump: AS akan Distribusikan 100 Juta Dosis Vaksin Corona pada Desember
-
Terang-terangan Ingin Bunuh Presiden Bashar Al Assad, Suriah Kecam AS
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
Kunjungi Delpedro di Tahanan Polda Metro Jaya, Koalisi Sipil Sebut Polisi Cari Kambing Hitam
-
3 Fakta Viral Tanggul Beton Misterius di Laut Cilincing Ganggu Nelayan, Bukan Proyek Pemerintah?
-
Siapa Rajyalaxmi Chitrakar, Istri Mantan PM Nepal yang Tewas Tragis dalam Kerusuhan Nasional
-
Peringati September Hitam, Aliansi Perempuan Indonesia Kritik Pemerintah dan Upaya Pembungkaman
-
Profil Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli yang Mundur usai Didemo: Karier Politik dan Kontroversi
-
Usai Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Kalau Bersih Kenapa Harus Risih?
-
Profil Rajyalaxmi Chitrakar: Istri Eks PM Nepal yang Tewas Terbakar Hidup-Hidup
-
'Gak Usah Takut, Saya Udah Jago!' Gebrakan Kontroversial Menkeu Purbaya Jamin RI Aman dari Krisis
-
Lepasin Aja Lagi!: Ironi Penegak Hukum dan Jeritan Keadilan di Cikarang Utara yang Bikin Geram
-
Heboh Aksi Koboi Jalanan di ITC Permata Hijau, Pemotor Todong Pistol usai Cekcok dengan Sopir Ojol