News / Internasional
Jum'at, 25 September 2020 | 20:18 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstock)

Tidak segera jelas apa yang memotivasi atau apakah itu memiliki hubungan dengan Charlie Hebdo, yang pindah kantor setelah serangan 2015 oleh ekstremis Islam Said dan Cherif Kouachi yang menewaskan 12 orang.

Load More