Suara.com - Pandemi Covid-19 yang berlangsung sekitar tujuh bulan ini telah memukul perekonomian Indonesia hingga masuk dalam resesi. Namun, ada beberapa orang yang justru usahanya laris manis ditengah wabah corona hingga berharap pandemi Covid-19 terus berlangsung.
Belum lama ini, beredar postingan seorang warganet yang justru mendoakan agar wabah Covid-19 tidak berakhir. Pasalnya, ia mendapat penghasilan besar dari hasil penjualan Alat Pelindung Diri atau APD.
Doa tersebut disampaikan oleh salah seorang warganet dengan akun Twitter @skidipapap95. Dalam cuitannya, ia justru bersyukur dengan adanya pandemi Covid-19.
“Pliss atuh jangan doain Covid-19 hilang dulu. Aing (saya) kan dapet duit dari sana. Oni alhamdulillah hasil penjualan APD Boho di sore hari ini. Nanti dulu ya doa Covidnya,” cuitnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (25/9/2020).
Dalam unggahannya, warganet itu juga melampirkan sebuah video yang memperlihatkan produk APD yang dijualnya.
“Ini Kamis 24 September jam 14.22, untuk Bapak Bambang, ini ready stok banyak, barang mantap ditunggu,” ujarnya.
Postingan warganet itu sontak viral setelah dibagikan akun Instagram @lambe_turah.
“Enggak getohhhh juga kaleeeeee,” tulis Lambe_Turah menanggapi cuitan ikancupang tersebut.
Unggahan netizen itu pun sontak menuai kecaman keras dari warganet. Pasalnya, di saat orang-orang seluruh dunia mendoakan agar pandemi Covid segera berakhir, ia malah meminta wabah virus tersebut tak berhenti.
Baca Juga: Merasa Gagal Tangani Covid-19, Lima Sosok Ini Mundur dari Jabatan Menkes
Bahkan, sejumlah orang yang mengenal warganet itu juga mengirim pesan WhatsApp bernada kecaman ke warganet tersebut.
“Ini penyakit gila, sudah berapa banyak orang meninggal. Lo kira tukang gali kubur tiap hari berdoa biar banyak yang meninggal?” demikian isi pesan WhatsApp seseorang kepada netizen itu seperti dilihat dari tangkapan layar chat yang dibagikan akun Lambe_Turah.
“Kan gue nyuruh orang buat doain covid ada terus? Gue sendiri juga mau covid udahan. Kalau hanya dengan doa tapi yang lain masih pada ngayap ngayap atuh percuma,” jawab warganet tersebut.
Seorang pengguna WhatsApp lainnya juga melontarkan kecaman senada kepada si netizen itu.
“Orang di luar sana banyak yang sengsara, lo malah senang di atas penderitaan orang!” ujar salah satu pengguna WhatsApp tersebut kepada si warganet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan