Suara.com - Meski pemilihan kepala daerah (Pilkada) baru digelar pada Desember 2020 mendatang, namun klaster Covid-19 mulai bermunculan di kalangan penyelenggara pemilu.
Seperti yang terjadi di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bukittinggi Ruzi Haryadi dilaporkan positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.
Ruzi dinyatakan positif Covid-19, setelah hasil pemeriksaan swab-nya keluar dari laboratorium pada Minggu (27/9/2020) kemarin.
"Hasil swab Ketua Bawaslu keluar kemarin dan positif," kata Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bukittinggi Ibentaro Samudera seperti dilansir Padangkita.com-jaringan Suara.com pada Senin (28/9/2020).
Ibentaro mejelaskan, untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bukittinggi akan menjalani tes swab karena sempat kontak dengan Ruzi.
"Menurut informasi Ketua Bawaslu kepada saya, 11 hari yang lalu dia bertemu dengan tamu dari Jakarta. Dan tamu itu menginfokan jika dia positif sepulang dari Bukittinggi."
Selain Ketua Bawaslu, dia juga mendapat informasi ada komisioner KPU Bukittinggi yang positif terpapar Covid-19. Namun, dia masih melakukan pengumpulan informasi terkait hal ini.
"Yang jelas hari ini saya dapat informasi jika Forkopimda melakukan tes swab di Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, setidaknya delapan orang di KPU Bukittinggi terpapar Covid-19. Satu di antaranya dinyatakan negatif.
Baca Juga: Langgar Prokes saat Kampanye, GNPF: Pemerintah Terlalu Pede Gelar Pilkada
Untuk diketahui, menurut jadwal resmi komisi pemilhan umum (KPU) masa kampanye pilkada dimulai pada 26 September hingga 5 Desember 2020.
Setelah itu, akan ada masa tenang pada 6 Desember sampai dengan 8 Desember 2020. Selanjutnya, waktu pencoblosan pada 9 Desember 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan