Suara.com - Pengacara Hotman Paris angkat bicara terkait viralnya video pesta kolam renang di sebuah waterpark di Medan.
Hotman geram dengan tingkah masyarakat yang nekat berjubel di sebuah kolam padahal bahaya pandemi masih mengintai.
Ia mendesak agar aparat bisa segera menindak tegas seluruh pihak yang terlibat dalam acara pesta kolam tersebut.
Kegeraman Hotman seolah sudah mencapai puncaknya lantaran hal serupa berupa kerumunan sudah sering terjadi namun tak kunjung mendapat ketegasan.
"Kok hal serupa terulang melulu! Di mana ketegasanmu hai oknum aparat? Kalau enggak sanggup melaksanakan tugas ya mundur aja jadi petani," sindir Hotman dikutip Suara.com dari akun sosial medianya, Rabu (30/9/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, Sebuah video keramaian pesta kolam renang viral di sosial media. Video itu memperlihatkan sebuah kolam renang yang dipenuhi pengunjung hingga menimbulkan kekhawatiran publik akan penularan virus corona.
Video itu diunggah oleh seorang pengguna Instagram dan dibagikan oleh pemilik akun Twitter pada Senin (28/9/2020).
Dalam video tersebut, tampak sebuah taman bermain air atau waterpark yang disebut berlokasi di Deli Serdang, Sumatera Utara dipenuhi oleh lautan manusia.
Para pengunjung tampak bersantai memenuhi sebuah kolam besar tanpa memerhatikan jarak dan protokol kesehatan lain.
Baca Juga: Viral Video Pengunjung Waterpark Membludak, Warganet 'Colek' Jokowi
Iringan musik juga terdengar di tengah kerumunan pesta kolam tersebut. Diduga, sedang ada acara hiburan pertunjukan musik yang dihadirkan di sana.
Video berdurasi 16 detik itu lantas menjadi viral dan memantik perhatian masyarakat, tak terkecuali para warganet yang mengkhawatirkan penularan covid-19 di pesta kolam tersebut.
"Enggak paham lagi ini sama manusia-manusia yang nganterin nyawanya dengan cara begini," tulis pengguna Twitter yang mengunggah video tersebut. Dirinya juga mencolek atau menandai akun Twitter Jokowi dan Laporcovid.
Ia khawatir pesta kolam tersebut bisa menjadi klaster baru penularan virus corona.
"Ini pasti bakalan jadi klaster baru. Sejauh ini belum ada kebijakan berarti untuk melakukan PSBB di sini sejak Maret, kebanyakan warga Medan dan Sumut pada umumnya abai," cuit dia.
Berita Terkait
-
Foto Jadul Hotman Paris Bikin Pangling, Dipuji Ganteng
-
Viral Video Pengunjung Waterpark Membludak, Warganet 'Colek' Jokowi
-
FUI Gelar Nobar G30S/PKI di Medan, Peserta Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
-
Emak-emak Ngamuk Tutup Tempat Judi di Medan, DPRD: Seharusnya Tugas Polisi
-
Heboh! Party di Kolam Renang saat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Banjir Sumatra Penuh Kayu Gelondongan, DPR Panggil Menhut Besok, Buka Peluang Bentuk Pansus
-
Dua Karyawan PT WKM Dituntut 3,5 Tahun Bui Buntut Sengketa Lahan Tambang di Maluku Utara