"Saya tahu ini Pilkada di tengah pandemi makanya setelah saya mendapat nomor urut, saya mengurangi blusukan. Saya mengadakan blusukan online untuk menjaga agar warga Solo ini tetap sehat, agar angka corona bisa ditekan. Makanya saya banyak pertemuan daring. Itu komitmen saya untuk menjaga agar Pilkada di Solo tetap sehat," ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam acara Mata Najwa tersebut Gibran juga memaparkan alasannya turut andil dalam Pilkada 2020. Pasalnya, 2018 lalu ia mengaku belum akan terjun ke dunia politik dalam waktu dekat.
Gibran menegaskan bahwa niatnya masih sama seperti dahulu yakni bermanfaat bagi banyak orang. Namun, saat ditanya oleh Najwa ia sempat diam sejenak.
"Yang jelas ini mbak, niat saya masih sama, bermanfaat untuk orang banyak. Kalau time framenya dipercepat, mungkin karena saya sudah merasa siap sekarang begitu saja," ujarnya.
Ia membantah adanya desakan dari ayahnya untuk maju dalam Pilkada 2020 dan menuturkan bahwa itu merupakan kehendaknya sendiri.
"Enggak ada perintah, enggak ada dorongan. Ini murni keinginan saya sendiri. Dua tahun lalu saya sudah bilang saya tertarik, makanya saya mau," tukasnya.
Simak video selengkapnya disini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua