Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan surutnya pantai di Jepara mendadak viral di linimasa media sosial.
Video amatir tersebut salah satunya disebarkan oleh pengelola akun Twitter Info Jateng alias @Jateng_Twit, Selasa (29/09/2020).
"Barusan 29/9 dapat kiriman potongan video dari ponakan di kampung, Kembang, Jepara. Apa ini benar Pantai Benteng Portugis di Donorojo yang lautnya surut jauh ke tengah?" tulis Info Jateng.
Pertanyaan tersebut kemudian ditujukan kepada pihak terkait ssalah satunya BPBD Kabupaten Jepara.
Dalam video tersebut, nampak garis air laut secara tiba-tiba surut sehingga garis pantai menjadi lebih menjauh dari daratan.
Sayangnya, unggahan Info Jateng tersebut tidak langsung ditanggapi oleh BPBD Kabupaten Jepara sehingga konfirmasi diperoleh dari warga sekitar.
"Info yang kami terima dari warga sana: Info yang kami terima pasang surut itu sudah sering terjadi, hanya untuk kali ini endapan lumpur lebih banyak. Sehingga laut kelihatan lebih surut dari biasanya," tambah Info Jateng memberi penjelasan.
Selain itu, surutnya air laut di Pantai Benteng Portugis Donorojo Jepara tersebut juga dikonfirmasi oleh beberapa komunitas pegiat lingkungan.
Dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp Tim SAR Jepara yang disertakan Info Jateng, kejadian tersebut ternyata hoax dan sudah terjadi beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Menristek Minta Pembangunan di Derah Rawan Bencana Perhatikan Hal Ini
"Hoax om, kejadian itu sudah beberapa bulan yang lalu," ungkap Afif SAR Jepara dalam percakapan WhatsApp tersebut.
Hingga artikel ini dibuat, video yang merekam surutnya air laut tersebut telah dilihat hingga 11,5 ribu kali tayangan.
Sejumlah warganet kemudian mengomentari video pendek berdurasi 15 detik itu.
"Bukan awal tsunami kan?" tulis pemilik akun @Nakulo***
"Pernah kerja disitu, normalisasi alur muara pantai benteng Portugis. Memang disitu kalau surut bibir pantai pindah jauuhhhh ke tengah," terang warganet lainnya pemilik akun @gagal_pin***
Adapun warga yang mengaitkan kejadian tersebut dengan isu akan adanya tsunami 20 meter di berbagai wilayah di Indonesia, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menghimbau untuk tidak panik.
Berita Terkait
-
Aero Sport di Era Liburan Keluarga: Ketika Langit Jadi Ruang Rekreasi Baru
-
Banyuwangi Tenggelamkan 35 Apartemen Ikan untuk Pulihkan Laut
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Menemukan Keajaiban Pantai Sukamade, Surga Tersembunyi di Jawa Timur
-
Ombak Tinggi Rusak Jalur Pejalan Kaki di Kuta
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO