Suara.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menganggap ada banyak faktor yang mempercepat penyembuhan pasien positif corona. Salah satunya adalah dukungan dari sisi psikologis.
Kepala Dinkes DKI Widyastuti mengatakan tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit atau tempat isolasi harus memperhatikan faktor psiko sosial pasien. Mereka disebutnya tak boleh sampai merasa sendiri selama masa pengobatan.
Karena itu, nakes harus membangun komunikasi dengan pasien. Nakes harus bisa menampung keluh kesah atau menjadi tempat curhat para pasien agar tak merasa gundah gulana dan optimis akan cepat sembuh.
"Tenaga kesehatan juga (memperhatikan) psiko sosial karena jangan sampai merasa sendiri, artinya dengan ada sarana menyampaikan (curhat), gundah gulana ya tentu akan membuat mereka yakin (sembuh)," ujar Widyastuti melalui akun YouTube BNPB DKI, Kamis (1/10/2020).
Widyastuti menyebut sudah memberikan pembekalan kepada nakes agar memperhatikan psikologis pasien. Tentunya mereka harus melakukannya beriringan dengan segala penanganan medis yang utama.
"Kami terus koordinasi dengan pemerintah pusat dan organisasi profesi memberikan pembekalan pada tim kami untuk update tata kelola manajemen pasien," jelasnya.
Dengan dukungan psikologis, maka pasien akan yakin sembuh dan efeknya positif untuk imunitas. Keluarga pun juga harus memberikan dukungan agar pasien merasa nyaman.
"Pembekalan ini bukan cuma klinis medis saja, tapi aspek psiko sosial. Karena Covid-19 Ini kan penyakit baru, sehingga aspek psiko sosial masih jadi hal penting," pungkasnya.
Baca Juga: BPKP Usul Harga Tes Swab Maksimal Rp797 ribu, Pemerintah Masih Mengkaji
Berita Terkait
-
BPKP Usul Harga Tes Swab Maksimal Rp797 ribu, Pemerintah Masih Mengkaji
-
Dikenal Bugar, Mahasiswa AS Meninggal Akibat Komplikasi Langka Covid-19
-
Sepekan Lewat, Polisi Belum Tangkap Penyerang Tenaga Kesehatan di Tegal
-
Dampak Pandemi, Bos Travel Alih Usaha Jadi Tukang Jus
-
Yama Carlos Disuruh Push Up Gara-gara Tak Pakai Masker
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Hadirkan Balai Warga, Gubernur Pramono: Ruang Kolaborasi untuk Semua Kalangan
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
KPK Serius! Atalia Praratya Akan Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB, Ada Apa?
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan
-
Perang Klaim Ketum PPP: Mardiono Vs Agus Suparmanto, Siapa yang Sah?
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
-
Cegah Keracunan, BPOM Siapkan Modul Nasional untuk Juru Masak Program MBG
-
Kapan Sebaiknya Mengajukan Pinjaman Daring agar Lebih Menguntungkan?