Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain menyentil para konglomerat di Indonesia mengenai aksi demo yang rencananya akan digelar massa pada hari ini, Kamis (8/10/2020).
Gelombang aksi massa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja telah berlangsung sejak Senin lalu. Aksi penolakan ini ramai digelar di berbagai daerah di Indonesia.
Bukan saja diikuti oleh para buruh, tapi aksi juga diikuti oleh rombongan mahasiswa hingga pelajar.
Tengku Zul lantas mengunggah sejumlah potret demonstrasi dan mempertanyakan apakah ada anak para taipan dan konglomerat yang ikut dalam aksi demo tersebut.
"Apakah kira-kira ada di dalam kerumunan pendemo ini anak Taipan dan konglomerat serta para pengusaha raksasa yang ikut? Monggo.." tulis dia.
Sebelumnya, Tengku Zulkarnain mengaku memahami alasan para demonstran turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi. Mereka berpikir soal hidup anak cucunya kelak di kemudian hari.
"Kenapa buruh nekat demo seperti ini di tengah Pandemi Covid-19? Karena nasib dan nyawa anak cucu ke depan lebih dirasa berharga dari nyawa sendiri," ujarnya, Rabu (7/10/2020).
Lebih lanjut lagi, Wasekjend MUI ini menuding DPR yang disebutnya malah tidak bisa berpikir.
"Buruh bisa berpikir begitu, masak para Anggota DPR tidak sampai berpikir begitu? Mau demo pakai Zoom nanti ada tangan gratil. Tung..." sambung Tengku.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Massa Demo di Jogja Sebut Rezim Jokowi Tak Bisa Dipercaya
Kalimat terakhir Tengku Zulkarnain ini menyindir insiden dimatikannya mikrofon Irwan Fecho oleh Puan Maharani saat menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja.
Tengku Zul juga menyinggung soal sikap DPR RI yang tetap tak mau mencabut UU Cipta Kerja.
"Jika demo seperti ini berlanjut terus dan DPR RI ngotot tidak mau cabut UU Cipta Kerja. Akankah berujung pada pemakzulan Pak @Jokowi? Ini cuma bertanya saja," kata Tengku.
Mahasiswa geruduk Istana hari ini
diperkirakan lima ribu mahasiswa akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Kamis (8/10/2020) sejak pagi hari.
Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Remy Hastian menyatakan, tujuan dari aksi mereka adalah mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu) untuk membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Tag
Berita Terkait
-
Top 5 SuaraJogja: Massa Demo di Jogja Sebut Rezim Jokowi Tak Bisa Dipercaya
-
Tengku: Siapa yang Layak Diminta Tanggung Jawab? Buzzer: Anies dan Cendana
-
Tertangkap saat Demo, Ini 6 Hal yang Wajib Dilakukan
-
Demo Tolak UU Ciptaker Ricuh di Lampung, Polisi: 26 Orang Luka-luka
-
Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh di Lampung, 11 Orang Ditangkap Polisi
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!