Suara.com - Jurnalis Merahputih.com atas nama Ponco Sulaksono dikabarkan hilang saat meliput aksi massa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) siang.
Hal itu diketahui berdasarkan unggahan salah satu warganet di media sosial Twitter. Kabar tersebut diunggah oleh akun bernama @nditarf pada pukul 20.21 WIB, Kamis (8/10) malam.
Dalam unggahan itu dituliskan, Ponco dikabarkan hilang lantaran ditangkap saat meliput aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di sekitar kawasan Gambir.
"Teman-teman, salah satu kawan jurnalis saya bernama Ponco ditangkap saat meliput aksi unjuk rasa di daerah Gambir, Jakarta Pusat. Info terakhir, Ponco jatuh setelah terkena gas air mata. Jika ada yg melihat atau ada yg tahu dia dibawa ke mana, bisa infokan ya. Terima kasih," tulis akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Kamis (8/10).
Sementara itu, berdasarkan keterangan pihak redaksi Merahputih.com bahwa terakhir Ponco mengirim berita pada pukul 15.14 WIB. Usai hal itu tak ada kabar lagi yang diketahui.
"Jurnalis MERAHPUTIH.COM atas nama Ponco Sulaksono, sampai pukul 19.50 WIB belum bisa dihubungi redaksi. Terakhir kirim berita terkait demo penolakan UU Omnibus Law ke redaksi 15.14 WIB," tulis keterangan yang diterima awak media.
Adapun posisi terakahir Ponco diketahui di sekitar wilayah Gambir. Setelah itu tidak ada kabar dan disebut telah diamankan.
"Beberapa saksi yang meberikan informasi, Ponco Sulaksono diamankan saat berada di Gambir, Jakarta Pusat," sambung keterangan itu.
Catatan Redaksi: Mohon, kawan-kawan jurnalis dan jaringan jika mendapatkan info posisi Ponco Sulaksono bisa menghubungi Alwan Ridha Ramdani (Kepala Kompartemen News MerahPutih.com) Tlp: 08562010410.
Baca Juga: Diantar Pakai Truk TNI, Massa Aksi di Bundaran HI Membubarkan Diri
Tag
Berita Terkait
-
Diantar Pakai Truk TNI, Massa Aksi di Bundaran HI Membubarkan Diri
-
Demo Tolak Omnibus Law di Surabaya dan Malang Panas, 200 Orang Ditangkap
-
Suasana di Sekitar Patung Kuda Sudah Mulai Kondusif
-
Polisi Tangkap Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Surabaya
-
Tak Cuma Halte TransJakarta, Alat Berat Proyek MRT Juga Dibakar Massa
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap