Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera meninjau ulang UU Omnibus Law Cipta Kerja yang baru saja disahkan. Sebab, semakin banyak kepala daerah yang menyatakan penolakan terhadap UU tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.
Fadli menyoroti banyaknya kepala daerah yang kini mengumumkan penolakan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja.
Menurut Fadli, dengan adanya gelombang penolakan yang besar itu, sebaiknya Jokowi segera meninjau ulang dan mengeluarkan Perppu.
"Pak @jokowi semakin banyak gubernur yang menolak #OmnibusLaw. Seharusnya segera tinjau ulang dan Perppu," ungkap Fadli seperti dikutip Suara.com, Minggu (11/10/2020).
Desakan tersebut dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu merespons cuitan anggota DPR RI Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid menyampaikan sikap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang menjadi salah satu kepala daerah yang menolak UU Omnibus Law yang diterbitkan pada Senin (5/10/2020) lalu.
"Gubernur Sumatera Barat, Prof Iwan rayitno bukan hanya kirim surat ke Presiden @jokowi, tapi juga ke Ketua DPR RI, laksanakan amanat dan aspirasi rakyat Sumatera Barat yaitu tolak UU Cipta Kerja. Beliau gubernur ke-6 yang sampaikan amanat rakyatnya: Tolak UU Cipta Kerja," ungkap Hidayat Nur Wahid.
Sebagai informasi, ada tujuh partai politik di parlemen yang menyetujui pengesahan UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Fahri: Pak Mahfud yang Terhormat, Mohon Hentikan Penangkapan Rakyat
Mereka adalah Partai Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP dan PAN.
Sementara itu, hanya ada dua partai politik yang menolak RUU kontroversial tersebut. Dua partai tersebut adalah Partai Demokrat dan PKS.
Pengesahan UU Cipta Kerja menuai kemarahan masyarakat luas. Usai disahkan pada Senin (5/10/2020) sore, ribuan buruh di berbagai daerah langsung melakukan aksi unjuk rasa pada keesokan harinya.
Mereka meminta DPR RI dan pemerintah membatalkan pengesahan UU tersebut karena dinilai merugikan masyarakat.
Sejumlah kepala daerah juga ikut menyuarakan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.
Berikut daftar kepala daerah yang mengumumkan penolakan UU Cipta Kerja:
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional