Suara.com - Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di berbagai kota. Tak sedikit buruh yang ikut turun langsung ke jalan dan menyuarakan protes mereka. Namun, ada pula buruh yang terpaksa melanjutkan pekerjaannya.
Beredar di media sosial, curhatan kuli bangunan yang merasa terpinggirkan. Sebab, mereka sadar bahwa tidak pernah ada peraturan yang memihak kepadanya, termasuk UU Cipta Kerja.
Pemilik akun Facebook Kang Mas Bagus Sujiwo membagikan curhatan buruh bangunan tersebut ke dalam grup I LOVE KEDUNGJATI, Selasa (9/10/2020).
"Kami buruh yang gak pernah demo," ujarnya.
Para buruh bangunan tidak mengikuti aksi lantaran sejak dulu tidak pernah ada peraturan yang memihak kepada mereka.
Para buruh bangunan menyinggung perihal prioritas penerima bantuan covid-19 yang dirasa tidak pernah mengarah mereka.
Pasalnya, mereka menilai selama ini hanya pengemudi ojol dan UMKM saja yang mendapat perhatian.
"Yang dipikirkan waktu corona pun tak tercantum dalam daftar prioritas penerima bantuan. Ya, tidak seperti pengemudi ojol dan UMKM," ungkapnya.
Tak hanya itu, para buruh bangunan ini pun merasa bahwa jasanya sering kali tidak pernah dihargai dan diapresiasi. Kebanyakan hanya memuji fisik bangunannya saja.
Baca Juga: Ganjar Ajak Pendemo Dangdutan, Lagu Losdol Cairkan Suasana
"Kami dihina walau karya kami dikagumi. Kami dicaci walau mereka menikmati karya kami. Kami kuli bangunan yang tak pernah ada jasa di mata mereka," tukasnya.
Kendati merasa dianaktirikan, mereka tetap tidak ikut aksi turun ke jalan. Sebab, para buruh bangunan ini mengaku sudah terbiasa hidup berjuang.
"Kami sudah terbiasa berjuang," ujarnya.
"Semoga semua kuli bangunan selalu sehat dan bisa selalu berjuang dalam hidup. Ikhtiar, sabar, ikhlas, dan berdoa," imbuhnya.
Curhatan yang dibagikan oleh pemilik akun Facebook Kang Mas Bagus Sujiwo tersebut mendadak viral. Hingga artikel ini diturunkan, unggahan tersebut telah disukai dan dibagikan sebanyak ratusan kali.
Selain itu, sejumlah warganet pun datang memberikan komentar. Mereka tampak mengapresiasi kerja para buruh bangunan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan