Suara.com - Sedikitnya 22 orang, termasuk seorang bayi meninggal setelah sebuah gereja di Ghana, yang dibangun dari tahun 1994, ambruk.
Menyadur Al Jazeera, pejabat Organisasi Penanggulangan Bencana Nasional (NADMO) Richard Amo Yartey mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi pada hari Selasa.
Pada saat kejadian, jemaah gereja sedang mengadakan kebaktian di gedung, yang masih dalam pembangunan, yang terletak di kota Akyem Batabi di Wilayah Timur.
Amo Yartey menjelaskan bahwa 22 orang meninggal dunia, korban jiwa tersebut terdiri dari 11 wanita, satu bayi dan 10 pria.
Sebuah tim penyelamat yang terdiri dari petugas darurat, polisi, tentara, dan petugas pemadam kebakaran sedang mencari korban yang terperangkap di dalam gedung.
Jumlah orang yang hilang masih belum jelas, sementara delapan orang mengalami luka-luka dan sudah menjalani perawatan di rumah sakit, menurut Amo Yartey.
Media setempat melaporkan bahwa lebih dari 60 orang hadir di lokasi saat kecelakaan itu terjadi.
Gereja tersebut dilaporkan mulai dibangun sejak tahun 1994 dan hingga kini masih dalam pengerjaan.
Insiden runtuhnya sebuah gereja juga pernah terjadi di Afrika Selatan yang menewaskan 13 orang, termasuk seorang gadis kecil berusia 11 tahun.
Baca Juga: Langgar Protokol Covid-19, Wakil Menteri Ghana Mengundurkan Diri
Seperti dikabarkan BBC News, (19/4/2020) Layanan darurat mengatakan bahwa 29 orang dilarikan ke rumah sakit setelah tertimpa dinding gereja yang ambruk di provinsi pesisir KwaZulu-Natal.
Pejabat lokal mengatakan kejadian tersebut lantaran curah hujan yang tinggi di daerah sekitar eMpangeni pada Kamis malam.
Sebagian besar korban dilaporkan adalah wanita yang tidur di gereja. Seorang gadis berusia 11 tahun diperkirakan termasuk di antara mereka.
Dinding di bagian depan Gereja Pantekosta Kekudusan runtuh. Bangunan tersebut awalnya direncanakan sebagai tempat kebaktian selama akhir pekan untuk memperingati hari Paskah Kristen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara