Suara.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menilai kinerja Nadiem Makarim kurang baik selama satu tahun menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nilainya hanya 68 dari standar minimum yang ditetapkan FSGI sebesar 75.
Menanggapi hal tersebut Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbud Evy Mulyani mengatakan, apresiasi atas evaluasi yang dilakukan FSGI terhadap Nadiem, pihaknya mengaku terbuka atas semua kritik dan saran.
"Kemendikbud menghargai opini dan masukan dari seluruh elemen masyarakat," kata Evy Mulyani, Senin (26/10/2020).
Evy menilai selama ini kinerja Kemendikbud selalu bertujuan membangun sumber daya manusia yang unggul melalui transformasi pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo.
Evy juga menegaskan bahwa visi dan misi pemerintah itu juga tengah diterjemahkan dalam program Merdeka Belajar yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas dan menciptakan SDM unggul.
"Transformasi yang tanggap dan berkelanjutan di bidang pendidikan dan kebudayaan menjadi fokus Pemerintah agar masyarakat maju, bangkit, dan pulih dari situasi pandemi COVID-19," sambungnya.
Sebelumnya, FSGI beralasan memberikan rata-rata nilai 68 untuk Nadiem karena sejumlah kebijakan yang dibuat tidak terlalu berpengaruh bagi dunia pendidikan, apalagi dihantam pandemi virus corona atau Covid-19 yang mewajibkan seluruh siswa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Berikut program Nadiem yang mendapat rapor merah selama 1 tahun terakhir.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ): 55, Program relaksasi dana bantuan dana operasional sekolah (BOS): 60, Program merdeka belajar: 60, Program bantuan kuota internet untuk siswa dan guru: 65.
Baca Juga: Siswa Miskin Tak Ada Kuota Belajar jadi Rapor Merah Setahun Menteri Nadiem
Meski begitu FSGI juga menilai ada sejumlah program Nadiem yang sangat baik sekali, sehingga mendapatkan nilai yang cukup bagus.
Program penghapusan Ujian Nasional: 100 dan Program Kurikulum Darurat Covid-19: 80.
Berita Terkait
-
Siswa Miskin Tak Ada Kuota Belajar jadi Rapor Merah Setahun Menteri Nadiem
-
Siswa Stres Bunuh Diri, Nadiem Makarim Diminta Tidak Menutup Mata
-
Nadiem Terjunkan Mahasiswa Bidikmisi Bantu Siswa Belajar Dari Rumah
-
Kepada Dian Sastrowardoyo, Nadiem Makarim Jelaskan Perubahan UN
-
Dian Sastro Tanya Sekolah Kapan Dibuka, Jawaban Nadiem Makarim Mengejutkan
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen