Suara.com - Dalam kabinet Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo menunjuk CEO GoJek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Tak terasa jabatan yang diemban Nadiem Makarim sudah 1 tahun saja, selama waktu tersebut tantangan yang dihadapi Nadiem sebagai Mendikbud juga beragam, yang paling menyita perhatian adalah soal Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Presidium Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Bengkulu, Nihan pun mengomentari kinerja 1 tahun Mendikbud Nadiem Makarim tersebut, menurut dia kinerja 1 tahun Nadiem Makarim ada lebih dan kurangnya.
"Lebihnya ada bantuan kuota belajar bagi anak-anak dan guru ini sangat membantu, karena harga internet cukup mahal," kata Nihan dalam sebuah diskusi virtual, Minggu (25/10/2020).
Namun begitu kata dia, program ini tak semuanya bisa dirasakan manfaatnya, terutama untuk para anak miskin di daerah. Dia berdalih banyak anak dari keluarga miskin di daerah yang justru tidak mendapatkan kuota belajar dari pemerintah.
"Kurangnya lebih banyak, keluarga miskin di daerah ini banyak yang tak dapat bantuan kuota belajar dari pemerintah, kenapa engga dapat karena anak-anak ini tidak memiliki perangkat untuk melakukan PJJ," katanya.
Tak hanya itu, kata Nihan, banyak anak-anak miskin di daerah yang dapat kuota belajar tapi jaringan internet di daerahnya yang bermasalah, sehingga tidak bisa melakukan PJJ.
Selain itu, rapor merah Nadiem Makarim juga terletak pada rencana penyaluran kuota belajar yang tidak sesuai dengan rencana.
"Karena di daerah banyak sekali yang menanyakan kenapa di sini belum dapat kuota internet tapi daerah yang sudah dapat," katanya.
Baca Juga: Ngeluh, Banyak Guru dan Pelajar Belum Dapat Kuota Gratis dari Kemendikbud
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan berupa kuota internet gratis kepada para siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.
Rencananya bantuan tersebut akan dibagikan selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang berlangsung mulai bulan September hingga Desember 2020.
Setiap bulan, siswa akan mendapat kuota internet gratis sebesar 35 GB, sementara guru menerima 42 GB. Para mahasiswa dan dosen pun juga mendapatkan kuota internet sebesar 50 GB per bulannya.
Adapun anggaran yang dibutuhkan dalam insentif ini sebesar Rp 8,9 triliun. Adapun Rp 7,2 triliun digunakan untuk memberikan kuota gratis kepada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.
Sementara Rp 1,7 triliun lainnya diketahui dialokasikan untuk para para penerima tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan, dosen, serta guru besar.
Tag
Berita Terkait
-
Konten Kreator Sindir Jokowi: Penunjukan Nadiem Jadi Menteri Pendidikan di Luar Nalar
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Babak Baru Nadiem Makarim: Sudah Tersangka di Kejagung, Kini Dibayangi Status Tersangka dari KPK
-
Tolak Jadi Wagub, Prilly Latuconsina Buka Suara soal Tawaran Jadi Menteri Pendidikan
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara
-
Revolusi Pendidikan Digital Prabowo: 330 Ribu Sekolah Bakal Punya 'Guru Terbaik' via Layar Pintar
-
KPK Selidiki Waktu dan Modus Dugaan Aliran Uang Ridwan Kamil ke Selebgram Lisa Mariana
-
Alarm Merah RAPBN 2026, DPD RI Protes Keras Anggaran Daerah Dipangkas
-
Emil Dardak Ungkap Kejanggalan dalam Aksi Pembakaran Gedung Grahadi