Menurut keterangan adik Rubinus Tigau yang diklaim TNI, sang kakak aktif dalam aksi gerombolan separatis di wilayah Intan Jaya dan sekitarnya.
Dalam penindakan itu, tim gabungan TNI-Polri juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa parang, panah, dokumen struktur organisasi dan satu unit telepon seluler.
Sementara menurut hasil interogasi, kelompok seperatis tengah kabur ke arah Gereja Mapogo yang lokasinya dekat dengan TKP penembakan tim gabungan pencari fakta (TGPF) beberapa waktu yang lalu.
Bukan anggota kami
Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengklaim yang ditembak ialah seorang Katekis (pewarta) katolik stase Jalae, Paroki Sugapa, Keuskupan Timika, Papua.
Sebby menuturkan, TNI-Polri sudah melakukan penipuan terhadap publik atas informasi yang disampaikan. Bahkan ia menyebut anggota TNI juga melukai seorang anak kecil.
"TNI Polri tembak seorang katekis Katolik, bukan anggota TPNPB," kata Sebby kepada Suara.com, Senin.
Pihaknya menerima kabar adanya kontak senjata antara militer dengan separatis bersenjata Kodap VIII Intan Jaya pada 05.30 WIB. Kontak senjata berlangsung selama kurang lebih dua jam.
Kejadian tersebut diceritakan Sebby adanya korban jiwa yakni Rupinus Tigau yang diklaim ditembak oleh anggota TNI.
Baca Juga: KontraS Minta DPR dan Pemerintah Evaluasi Keberadaan Militer di Papua
Sementara ada korban luka-luka bernama Megianus Bagubau yang sudah dievakuasi ke RSUD Sugapa.
Informasi tersebut diperolehnya melalui anggota separatis bersenjata dan masyarakat setempat. Dengan tegas Sebby mengutuk aksi tersebut.
"TNI tembak mati seorang kategis Katolik dan juga lukai seorang bocah. Jadi kami mengutuk tindakan kriminal yang dilakukan oleh pasukan TNI-Polri di Intan Jaya."
Berita Terkait
-
KontraS Minta DPR dan Pemerintah Evaluasi Keberadaan Militer di Papua
-
Miris! Gedung Sekolah Dipakai TNI, Anak-anak Tak Bisa Belajar di Intan Jaya
-
Autopsi Jasad Pendeta Yeremia, Keluarga Mau Jika Didampingi Komnas HAM
-
Penembakan Pendeta Yeremia di Intan Jaya, Komnas HAM Temukan Fakta Baru
-
Konflik Papua, Puan: Pemerintah Harus Kedepankan Kemanusiaan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh