Suara.com - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon angkat bicara mengenai dugaan 'tuntutan' dari relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta deretan direksi BUMN dipilih dari anggota mereka.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu, Menteri BUMN Erick Thohir justru 'digerogoti' oleh para relawan Jokowi sendiri.
Sindiran itu disampaikan oleh Jansen melalui akun Twitter miliknya @jansen_jsp.
"Baca berita, yang menggerogoti @erickthohir malah relawan pak @jokowi sendiri," kata Jansen seperti dikutip Suara.com, Minggu (1/11/2020).
Jansen menilai, cara para relawan Jokowi meminta jatah kursi direksi BUMN sangat vulgar dan terang-terangan.
Bahkan, mereka juga langsung memberikan vonis kinerja Erick Thohir buruk jika permintaan tak dipenuhi.
Hal itu sangat bertolak belakang dengan oposisi. Jansen beserta partainya yang menjadi oposisi pemerintah justru menahan diri mengkritik Erick Thohir.
"Kita yang oposisi saja berusaha menahan-nahan kritik memberi Erick Thohir waktu memperbaiki BUMN sebagaimana yang dia janjikan," ungkap Jansen.
Jansen memberikan dukungan terhadap Erick Thohir agar lebih giat bekerja dengan segala tekanan yang ada.
Baca Juga: Erick Thohir Dihantam PDIP karena Ketidaksukaan, Refly Harun: Saya Dengar
Ia mengaku tetap menanti janji-janji manis Erick Thohir agar bisa segera direalisasikan.
"Dengan segala tekanan yang ada, selamat bekerjalah mas Erick. Kami yang diluar pemerintahan tetap menunggu janji perbaikan BUMN yang disampaikan diawal diangkat jadi menteri dulu," ungkapnya.
Erick Thohir mengangkat relawan Jokowi sebagai Komisaris
Belum lama ini, Erick Thohir juga mengangkat relawan Jokowi, Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero).
Dyah Kartika Rini telah bergabung dalam tim pemenangan Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta 2012.
Ia membantu memenangkan Jokowi-Ahok lewat organisasi relawan Jokowi Ahok Social Media Volunteer (Jasmev) yang ia dirikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre