Suara.com - Kapasitas produksi vaksin dunia diperkirakan hanya mampu memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 untuk setengah atau 50 persen dari total penduduk dunia.
"Kapasitas produksi vaksin dunia hanya kurang lebih separuh dari jumlah penduduk dunia jadi banyak negara yang tidak mampu atau mau memproduksi vaksin sendiri karena pertimbangan ekonomi dan sebagainya," kata Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman Amin Soebandrio dalam seminar virtual Harmonisasi Triple Helix: Kemandirian dan Kedaulatan Produk Inovasi Nasional, Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Dengan kondisi kapasitas produksi vaksin dunia seperti itu, maka perlu ada kemandirian bangsa Indonesia untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan vaksin dalam negeri.
Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta tentu akan menghadapi masalah jika hanya mengandalkan vaksin dari luar.
Untuk menciptakan kekebalan kelompok atau "herd immunity" terhadap COVID-19 saja maka perlu sekitar 70 persen dari penduduk Indonesia harus diberikan vaksin.
Jika 70 persen penduduk Indonesia adalah 175 juta jiwa, maka diperlukan sebanyak 350 juta vaksin karena perlu dua kali suntikan dosis vaksin.
Apalagi jika seluruh penduduk Indonesia yang 260 juta jiwa itu diberikan vaksin, maka diperlukan sekitar 520 juta dosis vaksin.
Jika hanya mengandalkan vaksin dari luar negeri, maka yang terjadi adalah "perebutan" vaksin.
Oleh karena itu, Indonesia harus memiliki kemandirian vaksin dengan menghasilkan vaksin Merah Putih yang saat ini sedang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan lembaga penelitian atau perguruan tinggi lain di Indonesia.
Baca Juga: Bibit Vaksin Merah Putih Covid-19 akan Diujicobakan ke Hewan
"Kita harus punya kemampuan membuat vaksin sendiri," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan