Suara.com - Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows dinyatakan positif corona. Menyadur CNN pada Sabtu (07/11), Meadows mengatakan dirinya tertular Covid-19 sehari setelah Pemilu AS, namun ia tak menjelaskan sejak kapan ia positif virus corona.
Selain Mark Meadows, dua staf Trump lainnya juga terinfeksi virus yang sama dan hal ini membuat suasana Gedung Putih semakin menengangkan.
Meadows sangat jarang mengenakan masker ketika tampil di hadapan publik dan ia sangat aktif mengawal Donald Trump dalam berbagai kegiatannya selama periode kampanye.
Mark Meadows melakukan perjalanan dengan Trump dengan Air Force One pada hari Minggu dan Senin juga menemani Trump dalam kunjungan ke markas kampanye pada hari Selasa.
Pada hari Rabu, ia menghadiri pesta malam pemilihan Gedung Putih di mana ia berinteraksi dekat dengan anggota keluarga Presiden. Sebagai catatan, ia tidak terlihat memakai masker selama acara itu.
Seorang pejabat Gedung Putih yang tak disebutkan identitasnya mengatakan suasana di lingkungan itu kini semakin mencekam, apalagi kemenangan Donald Trump masih dipertanyakan dan salah satu orang yang diandalkan kini tertular virus corona.
"Seolah-olah semuanya tidak cukup buruk, dan sekarang begini," ujarnya.
Semenjak Meadows dinyatakan positif corona, staf Gedung Putih langsung waspada mengingat padatnya jadwal Meadows dan banyaknya orang yang berinteraksi dengannya selama ini.
Sebelumnya, Meadows telah menuai kritik dari sesama rekannya karena dianggap tidak jujur dalam mengatasi virus corona di dalam Gedung Putih. Ia dituding merahasiakan virus corona dan berharap bisa menekan penularan di cabang eksekutif.
Baca Juga: Ratusan Nakes di Riau Positif Corona, 94 Persen Dinyatakan Sembuh
Sepertinya usaha Meadows untuk menutupi fakta virus corona gagal karena bulan lalu, asisten senior Wakil Presiden Mike Pence mengungkapkan bahwa mereka juga telah terinfeksi virus corona.
Sementara itu, Meadows sendiri pernah mengakui bahwa pihaknya tidak berusaha mengendalikan penyakit melainkan fokus untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Kami tidak akan mengendalikan pandemi. Kami akan mengontrol fakta bahwa kami mendapatkan vaksin, terapi, dan area mitigasi lainnya," kata Meadows kepada Jake Tapper dari CNN tentang "State of the Union."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan