Suara.com - Menteri Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD baru saja dikaruniai seorang cucu. Ia pun terbang ke Yogyakarta meninggalkan kesibukannya demi melaksanakan sunah nabi yaitu menggelar akikah.
Seolah mengetahui kekhawatiran publik soal kesibukannya sebagai sorang menteri yang disibukkan dengan urusan politik yang belakangan terjadi, Mahfud punya jawaban sendiri.
"Situasi politik setiap hari ya hangat begini, tak ada eskalasi khusus, semua berjalan biasa saja dan kami juga biasa-biasa saja." kata Mahfud dalam keterangan Instagram-nya.
Pada hari Minggu (8/11/2020), Mahfud terpantau sudah berada di Yogyakarta dan baru saja menggelar akikah dan pemberian nama bagi cucu yang lahir dari putri keduanya, Vina Amalia.
"Ini hari libur, maka saya ke Yogya dulu untuk melaksanakan sunnah Nabi mengaqiqahkan cucu. adi syahdu sekali mengaji dan bershalawat bersama keluarga untuk memberi nama kepada cucu," sambung Mahfud MD.
Seperti yang belakangan diberitakan, Mahfud MD terlibat diskusi panas terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Mahfud juga menuturkan, Habib Rizieq kekinian berstatus akan dideportasi, tapi dia mau pulang sendiri tanggal 10 November, sebelum diusir pemerintah Arab Saudi.
Dia menjelaskan, ada dokumen yang menunjukkan data Habib Rizieq memang pelanggar imigrasi yaitu overstay.
Mahfud mengatakan, masalah pelanggaran imigrasi Habib Rizieq sudah diselesaikan pada 2 November.
Baca Juga: Tersambar Petir saat Main HP Sambil Nonton TV, Kakek-Cucu Tewas Terbakar
Makanya, kata Mahfud, wajar dalam pengumuman kepulangan ke Indonesia pada 4 November 2020, Habib Rizieq pede mengancam siapa pun yang menyebutkan dia overstay akan digugat.
“Dia kan umumkan itu pada tanggal 4 kan (4 November). Klirnya tanggal 2. Tapi kan sebelum itu kan iya (overstay). Tapi seumpama, semisal, kalau saya mau dilaporkan, laporkan saja. Saya punya data. Malah sebelum ke pengadilan, saya buka kalau saya dilaporkan,” kata Mahfud MD dalam siaran Kompas TV, Jumat (6/11/2020).
Pernyataan itu menuai reaksi keras dari sejumlah pihak, termasuk Politisi Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut bahwa negara telah bertindak pilih kasih.
Sementara itu, Pengamat Politik Rocky Gerung yang menganggap sikap Mahfud MD dilakukan dalam rangka persiapannya menuju Pilpres 2024.
Berita Terkait
-
Tersambar Petir saat Main HP Sambil Nonton TV, Kakek-Cucu Tewas Terbakar
-
Warga Lereng Gunung Merapi Mengungsi Secara Mandiri
-
Garang soal Rizieq Pulang, Mahfud MD Diprediksi Mau Maju Pilpres 2024
-
Mahfud MD Sebut HRS Bukan Orang Suci, Rocky Gerung Beri Pesan Menohok
-
Debat Soal Kepulangan Rizieq, Mahfud MD dan Fadli Zon Ramai di Twitter
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional