Suara.com - Ustaz Maaher At-Thuwailibi menyebut sebutan lonte biasa digunakan di Medan. Warganet Medan angkat suara mengecam Maaher, tak terima dengan pernyataan Maaher.
Awalnya, Maaher melalui akun Twitter miliknya @ustadzmaaher_ mengunggah foto artis Nikita Mirzani.
Ia menyebut penggunaan sebutan lonte di Medan biasa digunakan.
Kata lonte atau kepanjangan dari lontong sate, kata Maaher, biasa digunakan untuk melabeli wanita amoral.
"Kami orang Medan menyebut lonte itu biasa. Lon-te (lontong sate) sebutan untuk wanita-wanita amoral," kata Maaher seperti dikutip Suara.com, Selasa (17/11/2020).
Kemudian, Ustaz Maaheer tampak menyentil pihak-pihak yang lebih pro kepada Nikita Mirzani ketimbang para Ulama. Bahkan, Ustaz Maaher menyebut mereka penikmat lonte.
"Lucunya, Ulama nyebut Lonte kau ocehin. Lonte hina Ulama, kau belain. Umat hantam lonte, kau ocehin. Lonte hina ulama, rumahnya kau jagain," ujar dia.
"Kau ini penikmat Lonte apa gimana?" tandas Ustaz Maaher.
Cuitan Maaher tersebut menuai kecaman dari publik. Banyak warganet yang mengaku berasal dari Medan tak terima dengan pernyataan Maaher tersebut.
Baca Juga: Disinggung Soal Minta Maaf ke Nikita Mirzani, Ini Jawaban Ustaz Maaher
"Masa lontong sate jadi lonte, entah Medan darimana wkwk Lonte tetap lonte la mana ada singkatannya, mau ngadi-ngadi ustaz ini," ungkap @lapislegittttt.
"Enggak usah bawa-bawa Medan, ini bukan kebiasaan orang Medan. Jelek, jelek saja, enggak usah bawa-bawa nama tempat juga," tutur @anna38549546.
"Enggak usah kau bawa-bawa Medan. Kalau enggak buat Medan bangga enggak usah kau bawa-bawa Medan!!" ujar @hebersinurat11.
"Ustaz palsu hanya memalukan Medan saja," ucap @gerard78661644.
"Aku juga orang Medan, begitu cakap lonte bisa dicabein mamakku mulutku. Orang Medan itu sopan-sopan, enggak boleh cakap kotor," kata @adenursaadah.
Dari penelusuran Suara.com, belakangan cuitan Maaher mengenai sebutan lonte di Medan itu telah dihapus oleh Maaher.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri