Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk menindaktegas siapapun yang melanggar protokol kesehatan.
Penegakkan hukum kata Wiku, harus dilakukan dan tidak boleh pandang bulu sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kepada pemerintah maupun Satgas di daerah serta aparat penegak hukum untuk menegakkan disiplin dan menindak secara tegas siapapun yang melanggar protokol kesehatan ini tanpa pandang bulu sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Wiku juga mengingatkan bahwa penanangan Covid-19 dapat dilakukan dengan koordinasi antara aparat pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan.
"Satgas ingin mengingatkan bahwa upaya penanganan covid19 dapat dilakukan dengan baik apabila koordinasi antara pemerintah masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dijalankan secara efektif," ucap dia.
Langkah kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat kata Wiku, sudah berhasil dijalankan di Thailand. Bahkan langkah penanganan Covid-19 di Thailand tersebut mendapat apresiasi dari WHO (Badan Kesehatan Dunia).
"Saat ini Thailand hanya memiliki 4000 kasus dan hanya 60 korban jiwa walaupun jumlah penduduknya mencapai 70 juta," tutur dia.
Wiku menyebut Thailand sudah berkomitmen melakukan investasi di bidang kesehatan selama 40 tahun dan juga membangun lebih dari jutaan jaringan tenaga kesehatan di desa yang berperan sebagai mata dan telinga dari sistem kesehatan di masyarakat.
Karena itu, Wiku menuturkan berbagai hal yang sudah dilakukan oleh Thailand serta negara lain, dapat menjadi pelajaran bagi upaya penanganan covid 19 di Indonesia.
Baca Juga: PDIP Komentari Pembagian 20 Ribu Masker di Acara Rizieq: Lucu
Ia pun berharap kerjas ama erat antara pemerintah dan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mengkampanyekan 3M terus ditingkatkan, meski penanganan Covid-19 selama delapan bulan cukup baik.
"Walaupun penanganan covid 19 selama 8 bulan ini sudah cukup baik namun upaya ini dapat terus ditingkatkan apabila terdapat kerjasama yang erat antara pemerintah masyarakat dan juga pemangku kepentingan lainnya dalam mengkampanyekan protokol kesehatan 3 M dan memasifkan program 3T," katanya.
Berita Terkait
-
PDIP Komentari Pembagian 20 Ribu Masker di Acara Rizieq: Lucu
-
Melonjak Drastis, Corona di Indonesia Tambah 17,8 Persen Pekan Ini
-
Kasus Corona di Indonesia Pekan Ini Bertambah 17,8 Persen
-
20 Ribu Masker Gratis di Acara Rizieq, PDIP: Jangan Asal, Itu Uang Rakyat!
-
Larang Kerumunan Tapi 20 Ribu Masker Dibagi ke Acara Rizieq, PDIP: Ini Lucu
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat