Suara.com - Ketika Jeff Wicks pensiun, dia dan istrinya, Julie, memikirkan kehidupan mereka selanjutnya di Queensland, Australia.
Mereka menghitung kekayaannya cukup untuk kebutuhan sendiri dan memutuskan menyumbangkan seluruh sisa hartanya.
Pasangan ini mendirikan yayasan filantropi pribadi dan merupakan satu dari sekitar 1.600 yayasan serupa di Australia.
Selama ini, yayasan-yayasan pribadi di Australia beroperasi dengan cara menginvestasikan harta mereka atau 'korpus'.
Keuntungan dari investasi itulah yang biasanya digunakan untuk sumbangan.
Namun kini semakin banyak orang kaya yang dermawan, seperti pasangan Jeff dan Julie, mendirikan yayasan yang secara sengaja dirancang untuk menghabiskan kekayaan mereka lewat sumbangan.
Mereka melihat tidak ada gunanya untuk terus mengundurkan waktu menyumbang, karena sumbangan tersebut dinilai sangat penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim.
Menghabiskan harta untuk atasi perubahan iklim
Warga lainnya, Sue McKinnon dan suaminya John, juga menjalankan yayasan filantropi, yang akan menyumbangkan $10 juta atau Rp100 miliar selama 10 tahun.
"'Carbon Farming Foundation' bertujuan untuk mewujudkan hal nyata dan bertahan lama, terlepas dari perubahan politik di masa depan," ujarnya.
Lebih bernilai daripada uang
Dari pengalaman Jeff dan Julie Wicks, mereka mulai membeli properti untuk berjaga-jaga saat masih menjalani kariernya di dunia penerbangan.
"Masalah dengan pilot, jika kita kehilangan izin terbang, tidaklah mudah untuk bertransisi ke karir lainnya," kata Jeff.
Pasangan ini kebetulan tidak memiliki anak. Kini mereka mendirikan yayasan untuk menghabiskan harta mereka selama dekade berikutnya.
Yayasan mereka ACME Foundation memutar dana ke 25 hingga 30 organisasi berbeda. Salah satunya adalah organisasi perubahan iklim, Beyond Zero Emissions.
"Mereka meluncurkan program 'Million Jobs Plan' sebagai upaya pemulihan dari COVID-19," kata Jeff.
Adanya faktor bisa merasa lebih baik telah membuat Jeff dan Julie terpikat membantu program ini.
Tag
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!