Perusahaan Cina lainnya, CanSino, melakukan ujicoba kandidat vaksinnya pada sekitar 41.000 orang di Pakistan.
Kapan vaksin tersedia?
Normalnya, perlu beberapa tahun untuk mengembangkan vaksin yang efektif dan aman. Di masa lalu, rata-rata dibutuhkan waktu antara 10 hingga 12 tahun bahkan lebih lama lagi. Misalnya pengembangan vaksin HIV sudah dilakukan sejak awal tahun 1980-an, namun hingga kini tidak menunjukkan keberhasilan.
Dalam kasus pengembangan vaksin Covid-19, ada anomali. Para peneliti ibaratnya tancap gas, ngebut untuk mengejar waktu, menimbang pandemi yang sudah menginfeksi dan membunuh jutaan orang.
Walau ada tekanan pandemi, World Health Organization (WHO) tetap menegaskan, tidak ada kompromi dalam masalah keamanan vaksin.
Kini para peneliti mengupayakan akselerasi, agar dalam masa pandemi, waktu untuk pengembangan dan keluarnya izin rata-rata bisa dituntaskan dalam 17 bulan.
Namun itu baru tahapan awal. Jika uji coba fase tiga sukses dan vaksin diberi izin serta diproduksi secara massal, para periset mulai dengan fase empat, yakni memonitor progresnya pada orang yang mendapat vaksinasi.
Prioritas dan alokasi vaksin perdana Jika sebuah vaksin sudah mengantungi izin, tidak serta merta semua orang bisa divaksinasi.
Pasalnya, mula-mula vaksinnya harus diproduksi secara massal. Vaksin Covid-19 misalnya, BioNTech dan Moderna mengklaim, hingga akhir tahun akan mampu memproduksi ratusan juta dosis.
Baca Juga: Uji Tahap 2 Vaksin Covid-19 Oxford Aman dan Efektif pada Orang Tua
Diperkirakan hingga akhir tahun 2021 sudah bisa diproduksi miliaran dosis vaksin Covid-19. Setelah itu ada rantai logistik yang rumit dan panjang, mengingat produk vaksin dan obat-obatan perlu penanganan khusus dan teknologi tinggi.
Para politisi dan lembaga dunia kemudian harus memutuskan, siapa saja yang mendapat prioritas vaksinasi perdana.
Namun pada akhirnya, masing-masing individu yang harus memilih, mau divaksin atau tidak? Banyak warga di Jerman misalnya, menolak tegas imunisasi alias vaksinasi dengan beragam alasan. Namun riset di 35 negara menunjukkan, mayoritasnya justru meminta segera mendapat vaksinasi Covid-19.
Tidak ada vaksin efektif 100%
Juga yang harus dipahami orang awam, tidak ada vaksin atau obat yang aman atau menjamin keampuhan hingga 100%.
Selain itu, vaksin Covid-19 juga dibuat dengan beragam cara dan teknologi. Artinya, keampuhan atau efek sampingannya akan berbeda pada tiap vaksin dan tiap individu.
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam