Suara.com - Jumlah korban jiwa dalam aksi protes atas penangkapan calon presiden Uganda, Bobi Wine, meningkat menjadi 16 orang, sementara puluhan lainnya terluka.
Menyadur Sky News, Jumat (20/11/2020) Bobi Wine, seorang bintang penyanyi pop bernama asli Robert Kyagulanyi, ditahan pada Rabu di kota Luuka setelah dituduh melanggar langkah-langkah anti-virus dengan mengadakan demonstrasi massal.
Para pemuda membakar ban dan memblokir jalan-jalan di ibu kota, Kampala, dan di daerah lain untuk menuntut pembebasan Bobi Wine.
Polisi dan tentara terjun dan menggunakan peluru tajam, meriam air, dan gas air mata untuk membubarkan protes. Pasukan juga terlihat membawa senapan serbu AK-47.
Para pengunjuk rasa dituduh merusak kendaraan, melakukan penjarahan properti, dan melempar batu ke petugas keamanan.
Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat, menurut juru bicara Kepolisian Metropolitan Kampala Patrick Onyango, yang menambahkan bahwa 350 orang sudah ditangkap.
Juru bicara militer Brigadir Flavia Byekwaso mengatakan militer terlibat karena itu adalah "situasi seperti perang" yang tidak bisa ditangani sendiri oleh polisi.
"Anda bisa lihat apa yang terjadi - orang dilempari batu, orang dibunuh, kendaraan dirusak, ban di mana-mana," katanya.
"Hal-hal ini terjadi secara spontan di semua jalan, jadi polisi tidak dapat menangani situasi seperti itu." sambung Brigadir Byekwaso.
Baca Juga: Ledakan Angka Kelahiran Gorila, Bayi Terbaru dari Induk Usia 18 Tahun
Sebuah tweet dari akun Wine menggambarkan penahanannya "brutal" dan mengklaim dia tidak diizinkan untuk menghubungi pengacara dan tim medisnya.
"Hanya tentara dan polisi yang memiliki akses kepadanya. Pelanggaran hak-haknya dengan impunitas harus dikutuk oleh semua orang yang memiliki hati nurani yang baik." katanya.
Wine berkampanye untuk menggulingkan Presiden Yoweri Museveni, yang telah menjabat selama 34 tahun, dalam pemilihan pada bulan Januari. Pria berusia 76 tahun tersebut akan menjalani masa jabatan keenamnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!