Suara.com - Seorang pria asal Rwanda, Afrika Timur mengalami perundungan seumur hidupnya karena terlahir dengan fisik berbeda. Menyadur Metro Jumat (27/11). Pria bernama Zanziman Ellie ini juga sering menghabiskan waktu di hutan.
Berdasarkan penuturan ibunya, Zanziman terlahir dengan kepala berukuran kecil dan fitur yang berbeda. Sebagai seorang ibu, ia mendapat firasat jika anaknya tak bisa hidup dengan normal.
Oleh ibunya, Zanziman pernah diantar ke sekolah tapi ia tak bisa menyerap pelajaran dengan baik. Zanziman juga tak bisa bicara dan hanya berkomunikasi secara sederhana dengan bantuan gerak tubuh.
Karena berbeda, Zanziman jadi korban perundungan dan kerap dipanggil Tarzan atau lebih parah, ia juga sering disamakan dengan kera. Sebutan ini muncul karena ia memiliki fisik berbeda dan kerap menghabiskan waktu di hutan.
Ibunya juga kerap mengejar Zanziman di hutan pada malam hari untuk membawa anaknya pulang. Kadang, Zanziman bisa menempuh jarak hingga 230 km dalam seminggu dn hal ini membuat ibunya kewalahan.
Ibu Zanziman sebelumnya memiliki lima orang anak, namun semuanya meninggal hingga suatu hari ia pernah berdoa ingin merawat anak keenam meskipun terlahir cacat.
Pada tahun 1999, Zanziman lahir dan ibunya menganggap putranya adalah jawaban dari semua doa yang ia panjatkan.
Ia tetap merawat dan membesarkan Zanziman dengan baik seperti janjinya dalam doa, namun situasi menjadi sangat sulit belakangan ini dan ia merasa semakin sulit memberi makan keluarga.
Belakangan, Afrimax TV yang melakukan liputan pada Zanziman membuka penggalangan dana untuk membantu ibunya dalam membesarkan Zanziman.
Baca Juga: 3 Pemotretan Anak Irish Bella dan Ammar Zoni Jadi Tarzan, Bikin Gemas!
Kisah Zanziman menyentuh hati banyak orang dan mereka memuji ibunya atas kekuatan yang dia tunjukkan saat mencoba bertahan dalam kemiskinan ekstrem.
Penggalangan dana itu sudah terkumpul sekitar Rp 18 juta dari target donasi sekitar Rp 28 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?